ASDP Pelabuhan Gilimanuk Tambah Tujuh Loket Jelang Arus Mudik Lebaran
ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno akan menambahkan tujuh loket untuk kendaraan roda dua guna mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Manajer Usaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno akan menambahkan tujuh loket untuk kendaraan roda dua.
Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran nanti. Selain itu, pihaknya juga akan menambah tujuh gate untuk kendaraan roda empat dan kendaraan besar lainnya.
Penambahan ini menjadi 11 untuk masing-masing loket atau gate, yang pada normalnya masing-masing hanya empat.
"Akan menjadi 11. Biasanya baik loket untuk roda dua cuma empat dan untuk gate kendaraan besar juga empat," ucap Agus, Jumat (17/5/2019).
Sedangkan pejalan kaki, akan ada sekitar tiga loket tambahan. Untuk pembangunan, sudah dipersiapkan sejak Senin (13/5/2019).
Untuk pembangunan loket tambahan jelang arus mudik saat angkutan lebaran nanti dibangun di dalam areal pelabuhan.
"Nanti dijadwalkan rampung memasuki H-15 Lebaran atau Selasa (21/5)," ungkapnya.
“Untuk angkutan Lebaran tahun ini, yang pejalan kaki dan roda dua tetap akan diberlakukan nontunai. Loket-loket pejalan kaki dan roda dua yang ada sekarang ini, juga sudah semua cashless. Sedangkan roda empat masih hybrid, bisa tunai atau nontunai,” ucapnya.
Agus menyebut, akan tetap menerapkan pembelian tiket secara nontunai di loket pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Prediksinya lonjakan penumpang akan terjadi pada H-4 lebaran. Sedangkan untuk arus balik, kemungkinan besar tetap flat atau normal.
"Kalau arus balik itu flat saja. Kalau arus mudik ini H-4 atau H-2 pasti ada lonjakan. Prediksinya belum bisa kami tentukan," jelasnya.
Agus mengatakan, untuk mengantisipasi penumpang yang belum memiliki uang elektronik dalam menghadapi angkutan lebaran nanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN, yang telah bekerjasama dengan layanan sistem pembayaran nontunai di Ketapang–Gilimanuk.
"Bagaimana agar disiapkan stand layanan pembelian kartu elektronik ataupun pengisian saldo di sekitar areal pelabuhan. Pasti kami akan koordinasikan juga hal itu," ujarnya.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kosperindag) Kabupaten Jembrana sempat menggelar inspeksi mendadak (sidak) menjelang Idul Fitri Juni mendatang.
Sidak dilakukan untuk memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di Jembrana. Sekaligus sebagai bentuk untuk memastikan tidak ada kecurangan ketika arus mudik nanti.