Berita Jembrana
3 Produk Jembrana Terbang ke Luar Negeri, Mendag Luncurkan Program Bisa Ekspor
3 Produk Jembrana Terbang ke Luar Negeri, Mendag Luncurkan Program Bisa Ekspor
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso resmi melaunching program Desa BISA Ekspor di Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS) di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa 9 September 2025.
Adalah program kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait dengan tujuan bisa sejumlah memperbanyak produk dari desa diekspor.
Mengingat jumlahnya banyak namun sebagian belum terstandarisasi.
Disisi lain, Mendag dan perwakilan kementerian dan lembaga yang hadir juga melaksanakan peluncuran ekspor tiga mobil boks produk Jembrana ke tiga negara berbeda.
Baca juga: PENUH KEHARUAN! Hujan Iringi Kepulangan 15 Warga ke Nusa Penida, 5 Bulan Penantian di Pengungsian
Mulai dari produk kakao ke Perancis, produk perikanan ke negara Filipina hingga produk hortikultura ke Singapura.
Menurut data yang berhasil diperoleh, hingga September 2025 ini, pemerintah bersama mitra-mitra strategis berhasil memetakan 2.357 Desa ke dalam dua klaster.
Baca juga: LIBURAN Berakhir Tragis, Yuliana Tewas Dilindas Mobil Anggota TNI, Kecelakaan Hitungan Detik
Tercatat 741 desa masuk dalam Klaster 1 yang sudah siap ekspor, sementara 1.616 desa berada di Klaster 2 yang butuh pendampingan untuk menjadi siap ekspor.
Untuk desa Klaster 1 yang sudah siap ekspor, sejumlah langkah promosi telah di lakukan. Di antaranya, yaitu integrasi data 15 eksportir dan agregator ke dalam platform ekspor INAEXPORT milik Kemendag agar dapat dihubungi calon buyer luar negeri, fasilitasi business pitching antara 31 perusahaan eksportir dan perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta penjajakan bisnis (business matching) antara dua eksportir desa dan buyer asal India dan Australia. Selain itu, dalam waktu dekat akan dibentuk forum khusus yang menghubungkan produsen atau pemasok desa dengan para agregator ekspor.
Sementara itu, desa Klaster 2 akan mendapatkan pendampingan intensif untuk memperkuat ekosistem ekspor. Program ini meliputi pengembangan kualitas dan kuantitas produk, peningkatan kapasitas SDM, perluasan akses pemasaran, dukungan pembiayaan, serta pendampingan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.
"Semua ini (yang belum) akan difasilitasi dengan pelatihan, klinik bisnis, hingga dukungan agregator dari BUMN dan sektor swasta. Sehingga nanti memiliki standar untuk bisa masuk ke pasar global," jelas terang Mendag Budi Santoso usai kegiatan, Selasa 9 September 2025.
Disinggung mengenai pemanfaatan produk lokal kakao jadi milik Jembrana yang sudah ada, Mendag Budi mengakui untuk pasar bahan baku sudah diekspor. Sementara pasar untuk produk yang sudah jadi akan dilakukan hilirisasi agar memiliki nilai tambah.
"Itu semua kita manfaatkan (mesin yang sudah ada). Segmen untuk barang jadi sudah ada, namun yang barang jadi belum siap bersaing. Kita akan carikan pasarnya," tandasnya.
"Semester pertama atau hingga Juli 2025 ini ekspor kita sudah tumbuh 8,03 persen melompat jauh dari target 7,1 persen. Kami juga melihat progres desa ekspor sudah banyak dilaksanakan. Kita akan terus membina agar semua Desa bergerak menjadi maju, dan Indonesia menjadi kuat," tandasnya.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Ahmad Riza Patria menegaskan, jika desanya maju, Indonesia juga maju. Seluruh desa di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Mulai dari pertanian, perikanan, inovasi, kreatifitas dan lainnya.
"Banyak produk unggulan yang dapat diekspor ke berbagai negara. Produk milik desa ini harus dipastikan kualitas, kuantitas dan lainnya agar bisa diekspor. Apapun yang jadi kendala agar bisa diatasi, kami di kementerian pusat siap mendukung termasuk pembiayaan," jelasnya.
SKENARIO AR Gagal Total di Pelabuhan Gilimanuk, Kejahatan di Denpasar Terungkap |
![]() |
---|
Petani Diminta Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem di Bali, Gunakan Varietas Padi yang Sesuai dengan Musim |
![]() |
---|
Kasus TPKS di Jembrana Bali Meningkat Tahun Ini, 31 Kasus Libatkan Perempuan dan Anak |
![]() |
---|
Rata-rata Korban Anak SMP dan SMA, Kasus TPKS di Jembrana Bali Meningkat Tahun Ini |
![]() |
---|
Jembrana Andalkan Medali Emas di Panjat Tebing dan Atletik, Target Lebih Banyak Dari Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.