Polisi Ungkapkan Tujuh Informasi Penting Ini Terkait Ancaman Terduga Teroris

Salah seorang terduga teroris berinisial AR alias E hendak meledakkan bom di Gedung Komisi Pemilihan Umum

Editor: DionDBPutra
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51) 

3. Sosok AR, lulusan SMP yang lihai rakit bom

Berdasarkan pemeriksaan polisi, terduga teroris AR hanyalah lulusan SMP, namun memiliki kemampuan merakit bom daya ledak tinggi dan mempunyai labotarium untuk menguji beberapa bom rakitannya.

Baca: Penangkapan 68 Terduga Teroris Sepanjang 2019, Diduga Rencanakan Serangan 22 Mei

"Lulusan SMP dan dia belajar dari gurunya untuk merakit bom karena dia memiliki ketekunan sehingga dia berhasil. Bahkan, dia juga mengembangkan laboratorium sendiri dalam rangka membuat bom," kata Brigjen Dedi.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengerahkan massa ke kantor KPU pada 22 Mei.

"Kalau memang ada yang kurang pas terhadap tahapan pemilu, ya silakan semuanya melalui mekanisme konstitusional. Kami mengimbau masyarakat tidak usah ikut aksi tersebut," ujarnya.

4. Sebanyak 68 terduga teroris ditangkap Densus 88

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan, jumlah total terduga teroris yang diamankan Densus 88 selama tahun 2019 adalah 68 orang.

Penangkapan pada bulan Mei merupakan angka penangkapan paling banyak, yaitu 29 tersangka.

"Bulan ini yang paling banyak yaitu 29 tersangka," ujar Iqbal saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

Iqbal merinci, sebanyak 18 tersangka ditangkap di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung.

Menurut keterangan polisi, ke-18 terduga teroris tersebut diduga telah menyembunyikan tersangka lain, hingga berencana memanfaatkan momen hasil pengumuman rekapitulasi resmi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.

5. Beberapa tersangka pernah gabung ISIS di Suriah

Iqbal melanjutkan, dari 29 tersangka yang ditangkap selama bulan Mei 2019 ada 18 tertangkap di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung.

Sementara itu, 11 tersangka lain ditangkap di Jakarta, Grobogan, Sukoharjo, Sragen, Kudus, Jepara, Semarang, dan Madiun. Dari 11 tersangka tersebut, sebanyak 9 terduga teroris merupakan anggota aktif JAD.

Kesembilan tersangka itu telah mengikuti pelatihan di dalam negeri dan selanjutnya berangkat ke Suriah sebagai foreign terrorist fighter (FTF).
Adapun dua orang lainnya merupakan deportan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved