LYD Bali Group Luncurkan 'LYD Green Project: Berawa Beach Clean Up'
Sekitar 90 peserta Berawa Beach Clean Up ini bekerja sama untuk membersihkan pantai Berawa dan Jalan Nelayan di Canggu
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - LYD Bali Group meluncurkan LYD Green Project: Berawa Beach Clean Up, salah satu program CSR yang melibatkan semua staf dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang salah satu ancaman terbesar terhadap lingkungan.
Sekitar 90 peserta Berawa Beach Clean Up ini bekerja sama untuk membersihkan pantai Berawa dan Jalan Nelayan di Canggu.
Peserta adalah karyawan dari kantor pusat LYD Bali Group, dan karyawan dari setiap outlet (La Plancha, La Favela, Attika dan La Brisa). LYD Bali Group berkolaborasi dengan organisasi non-profit: Trash Hero, Leave No Trash, Plastic Bank dan Refill My Bottle di Pantai Berawa, Canggu.
Seluruh peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok, untuk menyisir kegiatan mulai dari ujung pantai yang berseberangan dan pertemuan di wantilan Pantai Berawa.
Peserta memungut sampah dan puing-puing dalam radius 1 km selama satu jam. Mayoritas sampah adalah tutup botol, sedotan plastik, kaleng soda, dan puntung rokok.
“Atas nama LYD Bali Group, kami ingin mengucapkan betapa senangnya kami bekerjasama dengan para pahlawan hijau seperti Trash Hero, Leave No Trash, Plastic Bank dan Refill My Bottle. Tindakan ini membuktikan bahwa sebenarnya setiap orang secara individu dan kolektif, dapat mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah," ucap Group PR & Marketing Communications Manager, Jehan Khaleda.
Menurut Jehan, kegiatan ini dapat membantu memperbaiki ekosistem laut dengan mengambil tindakan dimulai dari diri sendiri. Contoh sederhana, saat berkunjung ke pantai, selalu bawa sesuatu untuk membuang sampah pribadi, misalnya portable ashtray.
Kemudian membawa botol minum air, selain mengurangi penggunaan plastik, setiap orang bisa mengisi ulang air minum daripada harus membeli air minuman berkemasan.
Selain hemat sampah, menurut Jehan, ini adalah upaya penghematan uang juga. Jehan juga menambahkan harapannya untuk dapat berkolaborasi dengan komunitas peduli lingkungan di acara selanjutnya.
"Ini seperti membangun kebiasaan, untuk mencapai dua tujuan - pantai yang bersih dan mengubah perilaku manusia dan menciptakan beach ethic sehingga membersihkan pantai pada akhirnya tidak perlu lagi,” imbuhnya
Ketua Trash Hero Indonesia, Wayan Aksara menyatakan bahwa dengan program CSR ini, pihaknya berharap akan ada sosialisasi berkelanjutan dengan masyarakat, terutama pengunjung pantai dan pedagang untuk menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menambah sampah.
Misalnya, semua peserta beach clean up tidak menggunakan plastik atau menambahkan lebih banyak sampah.
Dalam acara Berawa Beach Clean Up ini, Trash Hero Canggu mengawali acara dengan memberikan pengarahan singkat tentang klasifikasi sampah.
Sisi, pendiri Leave No Trash, menyampaikan informasi berharga tentang gaya hidup Zero Waste untuk menginspirasi karyawan LYD Bali Group.
Tim RefillMyBottle juga bergabung dengan memperkenalkan visi dan misinya. RefillMyBottle adalah aplikasi yang menunjukkan lokasi terdekat di mana kita dapat mengisi ulang botol air minum secara gratis atau dengan biaya minimal. Dengan mengolah air minum isi ulang, itu akan membantu mengurangi limbah botol plastik.
Setelah membersihkan pantai selama satu jam, sampah dipisahkan sesuai jenisnya dan ditimbang. Total 74 kg sampah yang terkumpul terdiri dari kertas, plastik, botol kaca dan puntung rokok.
Sampah “didonasikan” ke Plastic Bank. Plastic Bank memberdayakan ekosistem daur ulang di seluruh dunia dan menghentikan aliran plastik ke lautan kita. Sampah plastik yang dikumpulkan oleh Plastic Bank akan didaur ulang dan dijual ke perusahaan yang membutuhkan.
“Melalui acara ini, kami bersemangat membangun Sustainable Cycle. Sustainable Cycle ini berhubungan dengan 3 prinsipal: masyarakat, planet dan profit. Di acara ini, kami sangat senang untuk mengedukasi orang-orang kami tentang pengumpulan sampah dan pengolahan sampah.
"Green Heroes akan mengajarkan kita tentang upaya nol limbah, upaya alternatif, komitmen untuk tidak menggunakan plastic dalam kehidupan sehari-hari, dan setelah kita menemukan sampah, di mana merupakan alternatif dari proses akhir, yang berarti berhubungan dengan planet kita. Di masa depan, kita bisa menghemat air, energi, memaksimalkan limbah makanan dan hal itulah yang akan memengaruhi laba perusahaan kita, kemudian kembali ke prinsip pertama," kata Eurike Hutauruk selaku Group HR & Training Manager.
Sementara itu, Evelyn Vargas selaku General Manager of La Plancha, juga menyampaikan bahwa setiap orang perlu berkontribusi dalam konservasi lingkungan.
"Bekerja di perusahaan yang menerapkan green lifestyle memungkinkan kita untuk mendukung, bertindak dan mendorong tidak hanya staf kita tetapi juga komunitas dan pemerintah untuk lebih aktif dalam salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini, yaitu polusi laut. Kita harus ingat bahwa langkah sederhana adalah awal untuk perubahan besar,” ujar Evelyn.
Sebagai bagian dari program CSR, LYD Green Project akan dilaksanakan di seluruh outlet LYD Bali Group dan area khusus di sekitar Bali yan diagendakan setiap bulan untuk mempromosikan pentingnya kesadaran lingkungan dan memperkuat kemitraan antara industri dan masyarakat.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang LYD Bali Group, kunjungi www.lydbaligroup.com. (*)