Bali United

Teco Puji Kualitas Bermain Bachdim, "Pemain Bagus dan Punya Kualitas"

Menurut pelatih asal Brasil ini, Irfan Bachdim dan rekan tim di dalam lapangan bisa menjalankan team work

Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Irfan Bachdim (kiri) dan Stefano Cugurra Teco (kanan). Teco Puji Kualitas Bermain Bachdim, "Pemain Bagus dan Punya Kualitas" 

Teco Puji Kualitas Bermain Bachdim, "Pemain Bagus dan Punya Kualitas"

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco melakukan perubahan yang tepat.

Melihat Bhayangkara FC bermain dengan 10 pemain, Coach Teco menarik keluar gelandang Fadil Sausu dan memainkan Irfan Bachdim.

Alhasil baru tiga menit, Irfan Bachdim membuat publik Bali bergemuruh.

Asis Bachdim kepada Yabes Roni menit 71 berbuah gol kemenangan Bali United.

“Irfan Bachdim, pemain bagus dan punya kualitas. Ia bisa bermain inti dalam tim. Dia juga bisa bantu banyak tim waktu dia masuk dari cadangan,” kata Coach Teco.

Menurut pelatih asal Brasil ini, Irfan Bachdim dan rekan tim di dalam lapangan bisa menjalankan team work.

“Inilah namanya team work. Respect siapapun yang bermain duluan, dan dia memberikan semangat. Saya lihat Irfan memberikan semangat,” jelasnya.

Menurut dia, Bachdim masuk dari bangku cadangan namun langsung ada perubahan.

Dia kerja keras saat menyerang dan bertahan tim saat lawan Bhayangkara FC yang diketahui merupakan tim bagus dan konsisten.

Bachdim In, Spaso Out! Simon Panggil 25 Pemain Pilihan Terbaru, TC Jelang Dua Laga Uji Coba Timnas

Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy memanggil 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) jelang dua laga uji coba internasional (FIFA Match Day).

Dari daftar 25 nama tersebut, ada tiga pemain Bali United yang masuk pemanggilan.

Adalah bek muda Bali United Ricky Fajrin, dua penyerang Bali United Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly.

Irfan Bachdim kembali dipanggil atau in Timnas.

Namun dari daftar 25 pemain tersebut, nama striker naturalisasi Bali United Ilija “Spaso” Spasojevic tidak ada lagi.

Artinya, Spaso out dari Timnas Indonesia kali ini.

Baca: Jika Hibah Pasar Badung Belum Turun, Bulan Depan Pemkot Denpasar Akan Tanyakan ke Jakarta

Baca: Cara Menggunakan VPN pada HP Andorid, Banyak Dipakai saat WhatsApp Down 22 Mei Kemarin

Baca: Bandara Ngurah Rai Masuk 10 Besar Bandar Udara Paling Tepat Waktu di Asia Tenggara

Simon McMenemy juga memanggil beberapa pemain lama yang kembali dipanggil timnas Indonesia.

Selain ada Irfan Bachdim (Bali United), juga Ricardo Salampessy (Persipura), Ramdani Lestaluhu (Persija), dan Achmad Jufriyanto (Persib).

Simon McMenemy memanggil pemain timnas Indonesia ini untuk partai persahabatan skuat Garuda yang akan melawan tuan rumah Yordania dan menjamu Vanuatu.

Timnas Indonesia dijamu Yordania pada 11 Juni 2019 dan kedatangan timnas Vanuatu empat hari kemudian.

Anggota skuat Garuda diberikan porsi latihan pada malam hari karena sebagian besar menjalani ibadah puasa hingga petang hari.

Untuk proses adaptasi, laga uji coba yang direncanakan akan dilaksanakan juga pada malam hari.

“Pemain akan berkumpul mulai 30 Mei 2019, tetapi ada pemain yang baru bergabung pada 1 Juni 2019. Proses latihan kami mulai dari 31 Mei 2019. Kami berencana berangkat ke Yordania pada 6 Juni 2019,” kata dia.

Pada TC kali ini, ada tambahan satu pemain tambahan yakni Marc Klok dari PSM Makassar.

Klok dipanggil khusus untuk mengikuti latihan bersama timnas Indonesia.

Menurut laporan situs PSSI, alasannya karena pemain asal Belanda tersebut saat ini sedang melakukan proses naturalisasi.

Simon Mc Menemy mengatakan, TC akan berlangsung di Cikarang dan memakai Stadion Wibawa Mukti sebagai tempat latihan.

“Khusus Marc Klok, kami tim pelatih ingin melihat secara langsung dia berlatih bersama dengan timnas Indonesia,” kata pria asal Skotlandia ini menambahkan.

Baca: Go-Jek Berbagi Berkah Bersama 10 Ribu Anak Yatim & Mitra Driver Beserta Keluarga Seluruh Indonesia

Baca: Mitos Mimpi Bertemu Ular Tandanya Jodoh Kita Sudah Dekat, Anda Percaya?

Baca: Mengenal Verney-Carron, Pelontar Gas Air Mata Andalan Polri di Aksi Massa 22 Mei

Uji coba internasional ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dimulai September tahun 2019 ini.

Selain itu, pertandingan ini sangat penting bagi Indonesia, karena bila menang akan mendongkrak posisi pada ranking FIFA.

Seperti diketahui. pada laga persahabatan terakhir yang juga masuk ke dalam FIFA Match Day, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Myanmar.

Dua gol Timnas ke gawang Myanmar dicetak oleh Greg Nwokolo menit ke-41 dan Ilija Spasojevic pinalti menit ke-85.

Laga yang dilangsungkan di Stadion Mandalar, Thiri, Myanmar, Senin (25/3/2019) menjadi debut sukses Simon Mc Menemy melatih timnas Indonesia. 

Skema Laga Home dan Away

Timnas senior Indonesia akan menjalani dua laga FIFA Match Day pada pertengahan Juni 2019.

Skuat asuhan Simon McMenemy akan menjajal kekuatan tim asal timur tengah Yordania dan terakhir adalah timnas Vanuatu.

Dua laga FIFA Matchday tersebut berlangsung home dan away.

Away saat menghadapi Yordania pada 11 Juni 2019, sedangkan empat hari berselang giliran menjamu Vanuatu (home).

Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha membeberkan alasannya mengapa PSSI memilih dua lawan tersebut dihelat dengan skema satu home dan satu away.

“Timnas senior main dua kali satu away satu home. Yang satunya kita away ke Yordania tanggal 11 Juni dan kemudian akan main home lawan Vanuatu tanggal 15 Juni,” kata Tisha, belum lama ini.

“Nah ini kita harus punya persiapan untuk skema away dan home dikarenakan kualifikasi piala Asia pun dengan skema home-away juga, dan kita harus bisa membiasakan untuk travel, dan tetap bugar. Itu salah satu pertimbangannya mengapa kita akhirnya pilih laga satu home satu away,” bebernya. (rik/ali/bolasport.com)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved