Mudik Lebaran 2019
Takut Dites Urine, Sopir Bus dan Polisi Terlibat 'Kucing-kucingan' di Terminal Mengwi
Mereka beralasan takut melakukan tes urine. Sopir bus yang menghindar dipaksa oleh petugas untuk tetap mengikuti tes.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
Sopir Bus Polisi Terlibat 'Kucing-kucingan' Terminal Mengwi, Begini Kronologinya
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Memasuki musim mudik lebaran, aparat gabungan di Kabupaten Badung menggelar sidak ke Terminal Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung pada Rabu (29/5/2019).
Sejumlah sopir bus yang akan membawa pemudik dari Bali menjadi target.
Aparat gabungan langsung melakukan tes urine pada sejumlah sopir yang tengah menunggu penumpang.
Menariknya, sejumlah sopir terlibat kucing-kucingan dengan petugas kepolisian.
Beberapa sopir terlihat bersembunyi di belakang bus dan juga ada yang pura-pura tidur di dalam bus.
Melihat tes yang digelar secara dadakan tersebut, beberapa sopir itu sempat menghindar.
Baca: Petani Subak Pelengan Buka-bukaan Soal Irigasi dan Gagal Panen
Baca: VIDEO! SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semen Padang Vs Persib Bandung
Baca: Warga Singaraja Terima Hadiah Motor Dari Madurasa
Mereka beralasan takut melakukan tes urine. Sopir bus yang menghindar dipaksa oleh petugas untuk tetap mengikuti tes.
“Ia tadi (kemarin) ada yang sembunyi saat anggota kami mengajak para sopir untuk melakukan tes urine,” ujar Kabag Bin Ops Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Bali, AKBP Drs I Gede Sujana seusai mengadakan tes urine.
Menurutnya kegiatan tes urine tersebut menerjunkan 100 personil gabungan yang terdiri dari Polda Bali, Polres Badung, Polsek Mengwi, Dinas Perhubungan Badung dan Staf Terminal A Mengwi Kabupaten Badung. Selain melakukan tes Urine, pihaknya juga melakukan sweeping kepada beberapa tas para pemudik.
“Sopir dan kondekturnya kami tes urine. Namun, untuk pemudik kami juga melakukan pemeriksaan tas bawaannya. Untuk menghindari senjata tajam dan narkoba,” jelasnya.
Disinggung mengenai beberapa sopir yang masih sembunyi-sembunyi, pihaknya mengaku itu hal biasa.
Pasalnya beberapa sopir takut jika di tes urine. “Dia takut seakan-akan kita mencari kesalahan. Tapi ini kan sifatnya wajib karena para sopir akan membawa hampir 40 orang yang akan pulang ke Jawa maupun ke Jakarta. Sehingga 40 nyawa ini benar-benar aman di perjalanan,” ucapnya.
Pihaknya juga menjelaskan tes urine ini dilakukan untuk memastikan kondisi sopir benar-benar sehat dan tidak terindikasi mengonsumsi narkoba. Pasalnya saat lebaran kegiatan masyarakat makin meningkat. (*)