Bocah 12 Tahun di Pakistan Dirudapaksa Lalu Ditinggalkan di Lapangan

Polisi sudah menangkap kedua tersangka dan menjerat mereka dengan dakwaan perkosaan.

istimewa/ tribun batam
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

Polisi mengatakan, satu tersangka berusia di bawah umur.

Anak perempuan yang duduk di kelas VI SD itu dilaporkan hilang pada 13 Maret.

Sehari kemudian, jenazah anak itu dengan kepala terpenggal ditemukan di sawah desa Berkhedi, distrik Sagar.

Polisi awalnya menjanjikan hadiah uang 10.000 rupee (Rp 2 juta) yang kemudian dinaikkan menjadi 25.000 rupee (Rp 5 juta) bagi siapa saja yang memberikan informasi soal tersangka pembunuhan.

Kepala kepolisian Sagar, Amit Sanghi, mengatakan, keempat pria itu terlibat dalam pemerkosaan anak perempuan tersebut.

Sementara sang bibi mengancam keponakannya itu agar tidak melapor polisi.

Para tersangka kemudian mencekik hingga tewas anak itu, memenggal dia, dan membuang jenazahnya.

Bibi korban sebenarnya mengetahui soal peristiwa tersebut, tetapi mengelabui polisi dengan menuduh tetangganya yang melakukan kejahatan itu.

Polisi kemudian menanyai tetangga yang namanya disebut oleh bibi korban dan polisi menyimpulkan sang tetangga tak bersalah.

Tak lama kemudian, polisi mendapatkan informasi bahwa kakak laki-laki korban, berusia kurang lebih 20 tahun, kemungkinan terlibat dalam kejahatan itu.

Sanghi mengatakan, karena polisi tak bisa menemukan kakak korban, mereka menanyai adiknya yang berusia 19 tahun.

Saat ditanyai itulah, dia mengakui perbuatannya.

"Tampaknya sang kakak sudah pernah memerkosa korban. Hari itu semua orang pergi bekerja kecuali sang kakak. Dia mengambil kesempatan dan memerkosa korban," kata Sanghi.

Sanghi melanjutkan, saat itulah dua saudara laki-laki lain korban datang dan mereka memerkosa korban bersama-sama.

"Sementara sang paman, yang berusia akhir 40-an, juga datang. Awalnya, memarahi mereka, tetapi kemudian dia ikut memerkosa," ujar Sanghi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Perempuan 12 Tahun Diperkosa Dua Pria di Pakistan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved