Kurangi Plastik Bareng Perkushi, Gaungkan Isu Lingkungan Lewat Event Reduce
Melalui event Reduce, Perkushi dan Error menghadirkan pertunjukan musik dari band lokal yang selama ini aktif menyuarakan isu lingkungan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Kurangi Plastik Bareng Perkushi, Gaungkan Isu Lingkungan Lewat Event Reduce
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada cara unik yang dilakukan oleh Perkumpulan Musisi Universitas Hindu Indonesia atau Perkushi untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik dan lebih aware dengan bahaya sampah plastik.
Melalui event Reduce, Perkushi dan Error menghadirkan pertunjukan musik dari band lokal yang selama ini aktif menyuarakan isu lingkungan.
Event yang diadakan Rabu (5/6/2019) lalu di Sanur Garage, Denpasar ini pun berhasil menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat umum untuk datang.
Selain pentas musik, juga dihadirkan pemutaran film Pulau Plastik yang digarap oleh Kopernik dan Akarumput.
Wakil Ketua UKM Musik, Rebab Jasandha menuturkan bahwa mereka yang hadir akan menjadi lebih memahami bahaya sampah plastik.
"Acaranya seru dan kita harap ke depannya bisa lebih besar lagi bikin acara tentang sampah plastik. Semua yang nonton juga jadinya mau aware terhadap bahaya sampah plastik," ucap Rebab, Selasa (11/6/2019).
"Semoga nanti kita bisa terjun langsung ke lapangan untuk menangani sampah plastik," tambah Rebab.
Baca: Dewan Ancam Sampaikan ke KPK, Pertanyakan Dermaga Gunaksa Hilang dari RPJMD
Baca: Menikmati Perbukitan Berpadu Biru Langit dan Samudra di Bukit Teletubies Nusa Penida
Perwakilan Komunitas Error, Komang Dwi Yudita Yana menyebutkan, acara kali ini memberi banyak manfaat, topik yang dibahas pun memang tengah hangat diperbincangkan masyarakat Bali saat ini.
"Hal positif yang didapat adalah kita bisa berbagi tentang bahayanya sampah plastik, dan kita sebagai generasi muda bisa sadar dan berbagi kesadaran untuk semua orang," ujar Dwi Yudita Yana.
Ia berharap nantinya ada kegiatan lanjutan yang menyuarakan bahaya sampah plastik dan menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda untuk berpikir positif.
Anggota UKM Musik, I Kadek Bayu Surya Saputra yang turut datang dalam acara tersebut menjelaskan bahwa kegiatan Reduce ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang datang khususnya bagi anak muda.
"Kita dapat banyak sekali hal positif dari acara ini karena dari pemutaran film Pulau Plastik ini kita jadi tahu bagaimana bahayanya sampah plastik sekali pakai itu. Dan generasi muda juga sudah banyak yang ikut menyerukan bahaya sampah itu sendiri bila dikonsumsi secara brutal. Harapan saya setelah adanya acara ini supaya masyarakat bisa sadar akan bahaya sampah plastik itu dan membangun budaya sadar dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dan satu lagi yang saya harapkan semoga makin banyak komunitas-komunitas positif yang ikut dalam suatu gerak nyata untuk mengurangi penggunaan plastik ini untuk menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan sehat ke depannya,” tuturnya.
Baca: WN Australia Diadili, Diduga Terima Paket Berisi Cairan Ganja
Baca: Daftar Harga Ikan di Pasar Kedonganan Saat Adanya Peringatan Gelombang Tinggi
Speak Up
Rebab Jasandha, Wakil Ketua UKM Musik
"Harapannya ke depan kita bisa bergerak lebih besar lagi dan semoga nanti kita bisa terjun langsung ke lapangan untuk menangani sampah plastik."
Komentar
1. Komang Dwi Yudita, Perwakilan Komunitas Error
"Bagi saya keseruan dari event ini adalah kita bisa berbagi pengalaman dan sharing tentang bahaya sampah plastik dan bisa mempersatukan musisi Bali dalam berbagai genre."
2. I Kadek Bayu Surya Saputra, Anggota UKM Musik
"Acara Reduce Perkushi X Error ini sangat seru karwna di samping ada pemutaran film, ada penampilan dari beberapa band yang keren-keren juga."
People
Ida Ayu Santhi Kartika
Bawa Tas Sendiri
Salah-satu penonton yang sangat antusias mengikuti Reduce adalah Ida Ayu Santhi Kartika.
Mahasiswi semester 6 Jurusan Manajemen Universitas Hindu Indonesia ini menyebutkan event Reduce mampu menjadi wadah band-band lokal untuk berkreasi.
"Acara Perkushi x Error yang bertemakan Reduce ini sangat seru karena selain acara sosial, dalam acara tersebut juga sekaligus bisa menjadi wadah untuk band-band lokal memperlihatkan kreativitasnya dan acara ini sangat menarik karena di zaman sekarang kegiatan seperti ini sudah mulai jarang diselenggarakan," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa melalui event ini, ia bersama rekan-rekannya menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, betapa bahayanya sampah plastik.
Ia mulai membawa tas belanja sendiri yang berbahan kanvas dan membawa botol minum sendiri.
"Semoga acara ini bisa diselenggarakan secara rutin, peminat acara ini jadi lebih banyak ke depannya, dan acaranya bisa terimplementasikan dengan baik," ungkapnya.
(*)