Paspampres Datangi Wanita Ini Sebelum Acara Pembukaan & Pawai di Bali, Ini Permintaan Khususnya

RR Istiati Wulandari atau kerap dipanggil Mbak Rara merupakan pawang hujan yang bertugas dalam acara pawai PKB ini.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
kolase tribun bali/i nyoman mahayasa/Dok pribadi/RR Istiati Wulandari
Mbak Rara saat menjalankan tugasnya sebagai pawang hujan di pawai Pesta Kesenian Bali 2019, belum lama ini. 

Paspampres Datangi Wanita Ini Sebelum Acara Pembukaan & Pawai di Bali, Ini Permintaan Khususnya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI tahun 2019 telah berlangsung, Sabtu (15/6/2019) kemarin.

Dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo dan disaksikan ribuan masyarakat Bali.

Dibalik kemeriahan dan kelancaran pelaksanaan pawai ini ada juga peran penting pawang hujan untuk menjaga dan memastikan pelaksanaan pawai lancar tanpa ada hambatan.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada 15 Juni kemarin cuaca berawan hingga hujan gerimis.

Namun kenyataannya pada saat itu tak ada mendung, melainkan cerah dan terik.

Hal itu dikarenakan ada campur tangan dari pawang hujan.

RR Istiati Wulandari atau kerap dipanggil Mbak Rara merupakan pawang hujan yang bertugas dalam acara pawai PKB ini.

Mbak Rara saat menjalankan tugasnya sebagai pawang hujan diacara Pesta Kesenian Bali di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, belum lama ini.
Mbak Rara saat menjalankan tugasnya sebagai pawang hujan diacara Pesta Kesenian Bali di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, belum lama ini. (Dok pribadi/RR Istiati Wulandari)

Ia diminta oleh panitia PKB yang dalam hal ini Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan Kun Adnyana dan Kabid Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Provinsi Bali, Ni Wayan Sulastriani.

Minggu (16/6/2019) pagi, Mbak Rara mengatakan dirinya sudah langganan menjadi pawang hujan di PKB sejak tahun 2016.

"Dari tahun 2016 sampai sekarang 2019 saya membantu sebagai pawang hujan bersama para pelaku spiritual dan para pemangku baik saat pawai di Bajra Sandi maupun saat pembukaan dan penutupan di Art Center, Taman Budaya," katanya.

Saat menjadi pawang hujan ia mengaku bersama para pemangku berdoa di Pura Taman Beji Taman Budaya Art Center untuk memohon kelancaran.

Pada pelaksanaan pawai PKB 2019 ini, Mbak Rara mengaku telah memulai ritual sejak pukul 05.30 Wita.

Ia menyalakan dupa dan menaruhnya di areal lapangan Niti Mandala Renon dekat panggung.

Sesuai pengalamannya, ia merasakan bahwa tema PKB yakni Bayu Pramana sangat terasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved