Paspampres Datangi Wanita Ini Sebelum Acara Pembukaan & Pawai di Bali, Ini Permintaan Khususnya

RR Istiati Wulandari atau kerap dipanggil Mbak Rara merupakan pawang hujan yang bertugas dalam acara pawai PKB ini.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
kolase tribun bali/i nyoman mahayasa/Dok pribadi/RR Istiati Wulandari
Mbak Rara saat menjalankan tugasnya sebagai pawang hujan di pawai Pesta Kesenian Bali 2019, belum lama ini. 

Ketika itu anginnya cukup keras.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memboyong keluarga termasuk istri, anak, menantu-menantu, dan cucu-cucunya untuk membuka dan melepas Pesta Kesenian Bali XLI tahun 2019.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memboyong keluarga termasuk istri, anak, menantu-menantu, dan cucu-cucunya untuk membuka dan melepas Pesta Kesenian Bali XLI tahun 2019. (TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA)

"Saya pakai dupa, pejati, canang lalu doa biasa, ucapkan mantram Gayatri. Yang banyak datang adalah energi angin. Lalu saya melakukan meditasi, dan melakukan visualisasi pawai terlaksana dengan baik," katanya.

"Sempat datang brimob, Paspampres ke saya bilang bisa nggak nanti kan Pak Jokowi datang sampai selesai tidak hujan. Beliau ingin nyapa warga Bali, lihat tari-tarian. Saya bilang bisa dan mengajak berdoa sama-sama," imbuhnya.

Ia mengatakan tak ada ada hal negatif yang ditemui selama menjalankan aktivitasnya karena semua orang ingin pawai sukses.

Hanya hembusan angin saja yang harus ia kontrol.

Dan sebelum melakukan tugas sebagai pawang hujan, ia selalu melihat ramalan cuaca dari BMKG.

"Kalau jadi pawang hujan saya komunikasi dengan emat pancer. Paginya ada awan mendung tapi saya geser dan khusus Bajra Sandi dan Denpasar tidak ada hujan karena awannya saya geser ke daerah yang membutuhkan elemen air," katanya.

Ia merasa bahagia bisa menjalankan tugasnya dengan sukses.

Apalagi dengan kedatangan Jokowi yang ramah dan Jan Ethes yang juga menyapa warga Bali.

Tiba pukul 14.30 Wita, Presiden Joko Widodo yang mengenakan baju adat Bali berwarna coklat yang dipadukan dengan udeng, saput dan kamen berwarna ungu serta Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan kebaya khas Bali berwarna oranye, langsung menuju panggung utama.

Seperti dilansir dalam siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menuturkan, Presiden tidak hanya melepas peserta pawai, tapi juga turut serta menjadi peserta pawai.

Sementara itu, tema dari PKB ke-41 adalah Bayu Pramana (Memuliakan Sumber Daya Angin).

“Dengan memohon Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, siang ini saya membuka dan melepas Pawai Pesta Kesenian Bali ke 41 tahun 2019," ucap Presiden dalam siaran pers yang dikutip Tribun Bali, Minggu (16/5/2019).

Setelah itu Presiden memukul kulkul tanda dimulainya PKB ke-41 dan menyaksikan Tari Siswa Nataraja diiringi Gamelan Ketug Bumi yang dipersembahkan oleh ISI Denpasar.

Kemudian berturut-turut, peserta pawai memulai rangkaiannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved