7.918 Siswa Perebutkan 3.740 Kursi, Pendaftaran PPDB Tingkat SMP di Denpasar 22-24 Juni 2019
Proses PPDB telah memasuki tahapan verifikasi dan aktivasi akun sebelum memasuki masa pendaftaran pada 22-24 Juni 2019 mendatang
Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Sementara, bagi peserta yang tidak lulus zona jarak terdekat, masih memiliki kesempatan untuk mendaftar melalui jalur zonasi wilayah kawasan (di luar 2 km).
Pendaftaran dibuka pada tanggal 27 hingga 29 Juni 2019.
Untuk seleksi jalur prestasi akademik dan non akademik dilaksanakan pada Sabtu 29 Juni.
Sedangkan hasil PPDB akan diumumkan pada Rabu, 26 Juni 2019 untuk jalur peserta didik kurang mampu, inklusi, dan jalur zona lingkungan jarak.
Baca: Masa Bakti Erik Ten Hag di Ajax Amsterdam Berlanjut hingga Musim Depan
Baca: Irfan Bachdim Sudah Gabung Latihan Bersama Bali United, Siap Tempur Lawan PSIS
Lalu, pada 5 Juli 2019 untuk pengumuman jalur perpindahan tugas orangtua wali, jalur prestasi akademik, non akademik, penghargaan PKB dan jalur zonasi kewilayahan.
Kesulitan Aktivasi
Sementara itu, Posko PPDB Kota Denpasar resmi dibuka, Kamis (20/6/2019).
Posko yang terletak di Rumah Pintar, Jalan Kamboja, Denpasar, ini dibuka mulai pukul 08.00-17.00 Wita.
Puluhan orang yang merupakan orangtua calon peserta didik bersama sang anak datang ke posko ini untuk bertanya terkait pelaksanaan PPDB SMP tahun 2019.
Dari pantauan Tribun Bali, kebanyakan orangtua dan calon peserta didik kebingunan dalam melakukan aktivasi setelah mendapatkan token.
Ada pula yang mengaku tak bisa melakukan aktivasi akun melalui handphone.
Mereka dibimbing oleh penjaga posko mulai dari membuka beranda aktivasi hingga membuat password dengan kombinasi huruf dan angka.
"Agak ribet mengenai pendaftaran ini. Dari kemarin belum bisa melakukan aktivasi, saya tidak tahu penyebabnya apa HP anak saya error atau bagaimana," kata Jumali, salah satu orangtua siswa, kemarin.
Tim pelaksana teknis PPDB Kota Denpasar, I Gede Made Rastika Prayoga, mengatakan yang datang ke posko adalah mereka yang benar-benar tak mengerti proses verifikasi dan pendaftaran.
"Pelan-pelan kami beritahu, namun tidak begitu ramai yang datang karena sosialisasinya juga kami lakukan lewat beberapa media termasuk media sosial," katanya.