Jana Punya Kebiasaan Aneh Dengan Kobra Sebelum Tewas Dililit Ular Sanca di Bandung
Jana tewas saat tengah memandikan ular sanca itu di belakang rumahnya, namun nahas ular tersebut menyerang dan melilit Jana
Ular sanca kembang tak bisa bergerak cepat, yakni hanya sekitar 1,6 km per jam di tanah terbuka.
Mereka tak perlu tergesa-gesa untuk berburu, sehingga itu tak menjadi masalah.
6. Membunuh Mangsa dengan Melilit dan Menelannya Secara Utuh
Lilitan ular sanca kembang bisa mematikan mangsanya.
Setelah itu, ia akan menelannya secara utuh, biasanya kepala terlebih dahulu.
Sanca kembang tidak berbisa, tetapi giginya yang tajam dan panjang, bisa membuat kondisi korbannya semakin buruk.
7. Ibu yang Waspada
Sanca kembang betina adalah ibu yang waspada.
Ia akan tetap melingkari telurnya hingga saat telur berkembang.
8. Kamuflase dalam Pola Warna
Pola warna dari Piton sanca kembang memungkinkan ular ini dapat berkamuflase ketika di alam liar.
Saat berada di tumpukan daun ataupun semak, warna itu akan menyamarkan keberadaan mereka.
9. Jangan Ganggu Bila Melihatnya
Bila melihatnya berada di alam liar, saluran air, kanal, taman ataupun yang lain, sebaiknya langsung tinggalkan hewan itu.
Biasanya, ular Piton akan langsung bersembunyi bila dilihat. (Tribun Jabar/Tribun Jogja/Strait Times dan Untamed Science)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kebiasaan Nyeleneh Jana sebelum Tewas Dililit Ular Sanca di Bandung, Lakukan ini Pada Ular Kobra