Smart Woman
Perempuan Pembawa Perubahan - Viebeke Lengkong Puluhan Tahun Menjadi Aktivis Sosial
Viebeke Lengkong menjadi aktivis lingkungan dan sosial yang berhasil membuktikan bahwa suara perempuan mampu membawa perubahan.
Penulis: Noviana Windri | Editor: Widyartha Suryawan
Viebeke merasa gusar, marah, gundah, dan jengah pada pemerintah ataupun instansi yang mengundangnya jika pembahasan tentang isu lingkungan yang disampaikan hanya data angka yang menurutnya tidak pernah akurat.
"Contohnya pembahasan tentang krisis air di Bali. Pemerintah tidak pernah mengakui kalau Bali sedang krisis air. Sedangkan program seperti DAM mereka buat karena menanggapi isu krisis air. Itu membuat saya jengah. Itu yang membuat kualitas masyarakat kita tidak naik-naik," tambahnya.
Lebih lanjut, pemerintah dirasa selalu menganggap remeh pendapat masyarakat yang membuatnya bernada tinggi saat menyampaikan pendapat.
Bersyukur Pendapat Didengar
"Saya bersyukur bahwa diberikan kesempatan untuk menjelajahi dunia. Saya diberkati dengan rasa penasaran tinggi dan selalu ingin tahu. Saya juga terenyuh ditokohkan di Kuta, Legian, dan Seminyak. Saya selalu diberikan support, kalau ada apapun saya dijadikan garda terdepan. Meskipun saya seorang perempuan dan tak jarang ada intimidasi, tetapi pendapat saya selalu didengarkan," kisah Viebeke.
Selain lingkungan dan sosial bidang pendidikan, pada tahun 2019 ini Viebeke akan memfokuskan diri memperjuangkan kaum disabilitas dengan bekerja sama dengan Yayasan Sari Hati, Ubud.
Di sela-sela menjadi seorang aktivis lingkungan dan sosial, Viebeke bersama kedua anaknya mengelola vila dan cafe di Kerobokan, Badung. (*)