Susruta Anggap Sistem PPDB Cepet-cepetan Sangat Tidak Adil

Anggota Komisi II, Kadek Agus Arya Wibawa meminta harus ada evaluasi dari sistem PPDB tahun 2019 ini

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Rapat kerja DPRD Denpasar, Senin (1/7/2019). Rapat Kerja yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Denpasar, Made Muliawan Arya ini menghadirkan Disdikpora Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan Denpasar dan Diskominfo. Susruta Anggap Sistem PPDB Cepet-cepetan Sangat Tidak Adil 

Kadisdikpora Denpasar, I Wayan Gunawan mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah swasta, dan mengaku siap menampung siswa yang tidak memperoleh SMP Negeri.

"Pada intinya, hari Sabtu kami sudah koordinasi dengan ketua asosiasi sekolah swasta Pak Subrata. Bahwa sekolah swasta siap tampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. Bahkan beliau mempertanyakan balik kalau dapat kuota kecil," katanya.

Pihaknya juga mengimbau agar sekolah swasta tak melakukan penutupan pendaftaran.

Baca: Dua Tahun Mangkrak, Aset Pemkab Jadi Sekretariat PKK Kabupaten Jembrana

Baca: Ditemani Pengacara Kondang Fairuz A Rafiq Datangi Polda Metro, Hotman Paris: Mau Buat Laporan

Ia menambahkan, sekolah negeri diserbu karena tidak membayar biaya jika dibandingkan dengan swasta.

"Ini masalahnya bayar dan tidak bayar. Kalau bisa kami minta anggota dewan, diadakan kesetaraan antara negeri dan swasta," katanya.

GM Telkom Denpasar, Bayun meminta maaf atas kondisi yang terjadi dalam PPDB kali ini.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Yang mengalami permasalahan yakni yang sempat mendaftar zona terdekat. Terima kasih Wali Kota telah mengambil langkah diskresi dengan memberlakukan NEM," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved