Beberapa Pasar di Denpasar Akan Terapkan E-Parkir, Pengadaan Alat Telan Anggaran Rp 800 Juta
Setelah menerapkan parkir elektronik atau e-parkir di Pasar Badung, beberapa pasar lain di Denpasar juga akan menggunakan parkir elektronik
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Beberapa Pasar di Denpasar Akan Terapkan E-Parkir, Pengadaan Alat Telan Anggaran Rp 800 Juta
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah menerapkan parkir elektronik atau e-parkir di Pasar Badung, beberapa pasar lain di Denpasar juga akan menggunakan parkir elektronik.
Salah satunya yakni Pasar Kumbasari yang berdekatan dengan Pasar Badung.
Selain Pasar Kumbasari, beberapa pasar yang akan menggunakan e-parkir yakni Pasar Suci, Pasar Kreneng dan eks Tiara Grosir.
Untuk anggaran pengadaan alat e-parkir ini, akan menggunakan anggaran perubahan tahun 2019 yang dianggarkan di RKAP perusahaan sebesar Rp 800 juta.
Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2019) siang, mengatakan untuk e-parkir di Pasar Kumbasari dan beberapa pasar lain yang dikelola PD Pasar sudah dibahas dan dikaji bersama tim dari PD Parkir.
Ia memastikan tahun 2019 ini semua pasar yang layak berdasarkan kajian tim tersebut dipasangi e-parkir.
Bahkan ia menargetkan dua atau tiga bulan ke depan sudah mulai ada pemasangan alat.
Baca: 19 Tahun Beroperasi, Lion Air Telah Terbangkan 600 Juta Penumpang & Catatkan OTP 85,80 Persen
Baca: Tim Sepak Bola Denpasar Akan Try Out ke Surabaya, Persiapan Porprov Bali 2019
"Dalam tahun ini dipastikan pasar-pasar yang layak berdasarkan kajian tim untuk diterapkan e-parkir, sudah bisa diterapkan sistem e-parkir. Bila perlu dalam 2-3 bulan ke depan sudah mulai ada pemasangan alat e-parkir di beberapa pasar," kata Kompyang.
Menurutnya, hanya dengan sistem yang bisa mengubah perilaku di bawah supaya lebih profesional.
Khusus penerapan parkir elektronik di Pasar Kumbasari dikarenakan memang layak e-parkir dan memiliki konektivitas dengan Pasar Badung.
"Kan terkoneksi dengan Pasar Badung, nanti masuk Kumbasari keluar Pasar Badung, itu sudah dirancang," papar Kompyang.
Ia menambahkan, "Kalau pasar lain, seperti Pasar Anyar Sari, itu kan dipakai jalan oleh masyarakat. Kadang-kadang mereka tidak mau bayar parkir karena alasan lewat di jalan itu. Itu harus dikoordinasikan dengan warga setempat. Kalau Kumbasari layak karena ada konektivitas dengan Pasar Badung," kata lelaki yang akrab disapa Gus Kowi ini.
Baca: TPA Linggasana dan Ababi Overload, DLH Karangasem Usulkan Pengadaan Incinerator
Baca: Ombak Pantai Kuta Naik Hingga Daratan, Balawista Badung Pasang Rambu Peringatan Bahaya
Selain di Pasar Kumbasari, penerapan parkir elektronik ini, menurut Gus Kowi, juga layak diterapkan di objek wisata yang lokasinya tak jauh dari Pasar Kumbasari.
Untuk diketahui, penerapan parkir elektronik di pasar tradisional di Denpasar, saat ini baru dilaksanakan di Pasar Badung saja.
Selain penerapan parkir elektronik, PD Pasar tahun 2019 ini juga akan menerapkan sistem pungutan online di semua pasar yang ada di Denpasar.
Hal ini menurutnya akan memperketat sistem sehingga tidak ada oknum yang melakukan pungutan liar.
Pihaknya mengatakan saat ini penataan administrasi pedagang sudah dilaksanakan, dan hanya tinggal eksekusi penerapan yang bekerjasama dengan Bank BPD Bali.
"Penaataan administrasi pedagang kan sudah jalan, dan dengan Bank BPD terus koordinasi. Parkir pasar-pasar yang memungkinkan, akan diterapkan e-parkir," tegasnya.
Menurutnya, dampak penerapan e-parkir ini sangat efektif menekan angka kebocoran pendapatan
(*)