Sejarah Gempa Bumi di Bali, 5 Catatan Kelam Ini Menjadi Pengingat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan

Bukannya harus takut menghadapi bencana, melainkan kita dituntut mengetahui mitigasinya karena bencana seperti ini datangnya tak terduga.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Instagram / @infogempaa
Ilustrasi Gempa di Bali 

Terjadi pada pukul 06:50 waktu setempat pada tanggal 21 Januari.

Gempa ini diperkirakan berkekuatan 6,6 SR.

Gempa ini menyebabkan kerusakan yang luas di seluruh Bali, terutama di bagian selatan pulau.

Gempa ini memicu banyak tanah longsor, yang menyebabkan 80 persen dari 1.500 korban jiwa.

Ada 2.431 bangunan hancur atau rusak parah, termasuk Pura Ulun Danu Batur.

3. Gempa Bumi Seririt 14 Juli 1976.

Terjadi pada 14 Juli pukul 15:13 WITA, waktu setempat dengan kekuatan 6.5. SR.

Guncangan terjadi di 5 kilometer (3,1 mi) sebelah selatan pesisir Laut Bali di Kabupaten Buleleng, dan sekitar 65 kilometer (40 mi) barat laut dari Kota Denpasar.

Episentrum gempa di daratan.

Gempa bumi Seririt menelan korban tewas sebanyak 559 orang, luka berat 850 orang dan luka ringan 3.200 orang.

Dilaporkan juga, hampir 75% dari seluruh bangunan rumah di Tabanan dan Jembrana mengalami kerusakan.

Gempa ini juga menyebabkan kehancuran total di Kecamatan Seririt, di mana sebuah bangunan sekolah runtuh dan setidaknya 200 siswa terjebak.

Empat ribu lainnya menderita luka-luka dan sekitar 450.000 menjadi tunawisma.

4. Gempa bumi Karangasem pertama

Gempa bumi Karangasem pertama dengan magnitudo 6.0 terjadi pada tanggal 17 Desember 1979, sekitar
pukul 03:58 WITA.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved