8 Hal Ini Akan Banyak Ditemukan di Bali Saat Hari Raya Galungan
Dalam perayaan hari yang suci ini banyak pernak-pernik atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Bali dalam menyambut Galungan ini.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari Raya Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali, tepatnya pada hari Rabu Kliwon Wuku Dunggulan.
Pada saat itu dipercaya sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma oleh umat Hindu.
Dalam perayaan hari yang suci ini banyak pernak-pernik atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Bali dalam menyambut Galungan ini.
Berikut delapan hal yang sering dijumpai saat Hari Raya Galungan.
1. Tape Ketan
Hari Raya Galungan selalu identik dengan tape ketan atau biasa disebut sebagai tape Galungan.
Seperti namanya tape ketan, tape ini memang dibuat menggunakan ketan dimana pembuatannya biasanya dilakukan saat penyekeban atau tiga hari sebelum galungan.
Selain ketan tape ini juga menggunakan ragi dalam proses permentasinya dan juga bawang putih untuk memberi aroma khas pada tape itu sendiri.
Biasanya pembuatan tape ini akan dilakukan pada suatu wadah yang dipinggirnya diisi daun pisang.
Kemudian wadah tersebut ditutup rapat dan dibuka saat penampahan Galungan yang selanjutnya digunakan sebagai sarana upakara saat Hari Raya Galungan.
Selain itu, untuk memberi warna pada tape, biasanya digunakan daun suji atau daun katuk sehingga tape tersebut berwarna hijau.
Rasa tapenya pun enak, manis, semanis senyummu...
2. Penjor

Penjor merupakan hal wajib yang ada saat Hari Raya Galungan.