Kronologi Wayan Kartini Temukan Jasad Bayi di Pinggir Jalan, Masih Ada Tali Pusar & Alami Luka Lecet

Masyarakat Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Susut yang sedang merayakan Galungan dikejutkan penemuan jasad bayi di pinggir jalan, Rabu (24/7).

Tribun Bali/M. Fredey Mercury
Pemeriksaan Luar - Tim dokter RSUD Bangli saat melakukan pemeriksaan luar, terhadap tubuh jenazah bayi laki-laki di kamar jenazah RSUD Bangli, Rabu (24/7/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Masyarakat Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Susut  yang sedang merayakan Galungan dikejutkan penemuan jasad bayi di pinggir jalan, Rabu (24/7).

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam posisi telentang dan tanpa sehelai benang pun. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bayi tersebut diperkirakan berusia 7 bulan lebih.

Jasad bayi dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 50 cm itu dibawa aparat kepolisian  ke kamar jenazah RSUD Bangli untuk diperiksa tim medis.

Pantauan Tribun Bali, Rabu (24/7), dokter melakukan pemeriksaan luar.

Luka lecet tampak di beberapa bagian tubuhnya yang berwarna putih pucat. Tali pusar masih menempel pada perut bayi malang itu.

Kapolsek Susut, AKP Made Ariawan menjelaskan, saat ditemukan bayi tersebut sudah meninggal dunia.

"Bayi  berjenis kelamin laki-laki dengan organ sudah lengkap. Saat ditemukan bayi itu masih ada tali pusarnya," kata dia.

Diungkapkannya, jenazah bayi malang ini pertama kali ditemukan Ni Wayan Kartini pukul 11.30 Wita.

Saat itu, wanita berusia 45 tahun tersebut hendak melaksanakan persembahyangan hari raya Galungan.

"Saat melintas di jalan lingkungan Banjar Lumbuan, ia melihat bayi telentang di jalan. Atas penemuan itu, saksi menyampaikan kepada suaminya I Wayan Suweta," ujarnya. 

Mendapat laporan dari sang istri, Suweta  menghubungi I Putu Widiyuta yang merupakan anggota Polres Bangli.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, ungkap AKP Ariawan, terdapat luka lecet pada tubuh bayi  itu. Seperti di kepala, pelipis kanan dan tangan.

"Kita tidak bisa menyimpulkan apakah dia meninggal karena dibunuh di luar atau meninggal saat di dalam kandungan," ucapnya.

Di sekitar lokasi penemuan jenazah bayi, imbuhnya, ada sebuah gudang yang tidak terpakai.

Di dalamnya terdapat kain sejenis handuk berwarna hijau yang masih baru serta bercak darah di sekitarnya. Disinyalir bayi malang itu mulanya berada di dalam gudang tersebut.

"Kemungkinan kain hijau ini digunakan sebagai pembungkus bayi tersebut. Karena di kain itu juga terdapat bercak darah, tapi sudah kering. Namun kami belum tahu, mengapa bayi itu ditemukan berada di luar (gudang)," bebernya.

AKP Ariawan menegaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan. Ia mengatakan, jenazah bayi tersebut dirujuk ke RSUP Sanglah untuk autopsi.

"Dari autopsi ini nantinya diketahui penyebab kematiannya," demikian Ariawan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved