Pasien Tumor Usus di Klungkung Tikam Lehernya dengan Pisau, Nekat Akhiri Hidup di Warung Ayam Geprek
Bun Hwat yang sebelumnya pasien di RSUD Klungkung tersebut, nekat mengakhiri hidup dengan menikam lehernya sendiri dengan pisau.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Bun Hwat (53), warga yang tinggal di Jalan Pelita No 1 A Lingkungan Tuban Geriya, Kuta, Badung, Bali, tergolek lemah di UGD RSUD Klungkung, Rabu malam (24/7) sekitar pukul 23.00 Wita.
Darah segar tampak mengucur dari lehernya, dan menodai seluruh tubuhnya.
Bun Hwat yang sebelumnya pasien di RSUD Klungkung, Bali tersebut, nekat mengakhiri hidup dengan menikam lehernya sendiri dengan pisau.
Hal itu dilakukan di Warung Ayam Geprek, yang lokasinya tepat di depan RSUD Klungkung, Bali.
Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana menjelaskan, kejadian percobaan bunuh diri ini terjadi sekira pukul 20.00 Wita.
• Gede Ari Emosi Diusir WNA, Dilarang Berenang di Pantai Depan Vila di Buleleng
Ketika itu Bun Hwat baru dipindah dari Ruang ICU ke Sal A RSUD Klungkung, setelah ia menjalani operasi tumor usus.
" Awalnya ia (Bun Hwat), meminta izin ke perawat jaga karena hendak menghubungi istrinya (AA Istri Kamarini) agar dibelikan susu," ungkap Ardana, Kamis (25/7).

Tidak beberapa lama kemudian, Bun Hwat ternyata keluar RSUD Klungkung tanpa izin.
Ia bertemu dengan istrinya, di toko kue di depan RSUD Klungkung.
• 61 Warga Binaan Lapas Perempuan Denpasar Galungan di Balik Jeruji Besi, Begini Cerita Bunda Prapti
Padahal Bun Hwat masih belum boleh banyak bergerak, selepas operasi tumor pada perutnya.
Perawat jaga RSUD Klungkung yang mengetahui korban kabur tanpa izin, langsung meminta keluarga untuk membujuk Bun Hwat agar mau kembali ke ruangannya di Sal A .
" Kebetulan Bun Hwat ini juga masih harus puasa, karena habis operasi. Juga harus mendapatkan perawatan itensif," jelas Ardana.
Hal ini justru membuat Bun Hwat naik pitam.

Bun Hwat bersikeras tidak mau kembali ke ruang perawatannya.
Sembari marah-marah, Ia mengaku lapar dan tidak bisa tidur selama menjalani perawatan.
Hal ini membuat gerak-geriknya harus diawasi perawat jaga, dan Satpam RSUD Klungkung.
" Melihat kelakuannya seperti itu, Bun Hwat ketika itu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak RSUD Klungkung," ungkapnya.
• Mega Undang Prabowo ke Kongres PDIP di Bali
Sekitar pukul 21.00 Wita, Bun Hwat yang masih dalam pengawasan masuk ke warang Ayam Geprek, yang lokasinya masih di seberang jalan RSUD Klungkung.
Sang istri, AA Istri Kamarini tidak dapat berbuat banyak dan hanya mampu mengikuti Bun Hwat yang perutnya masih mendapat jaritan luka pasca operasi.
Namun hal tidak terduga terjadi. Sesampainya di warung Ayam Geprek tersebut, korban langsung meminjam pisau ke salah seorang pegawai di warung tersebut.
Ia masuk ke dapur, dan langsung menikamkan pisau tersebut ke lehernya, sembari menyandarkan tubuhnya ke tembok.
Sang istri yang mengetahui hal nekat suaminya, langsung berusaha menghalangi.
• Dugaan Aksi Cabul Oknum Dosen di Lampung ke Mahasiswinya Terkuak di Persidangan
Namun upayanya sia-sia, tubuh Bun Hwat langsung bersimbah darah.
"Melihat peristiwa itu, perawat dan satpam RSUD Klungkung yang mengawasi Bun Hwat bersama masyarakat sekitar langsung melarikannya ke UGD. Kondisinya sudah bersimbah darah," jelas Ardana.
Baruntung jarak TKP dan UGD RSUD Klungkung hanya berseberangan jalan.
Sehingga Bun Hwat tidak banyak kehabisan darah, serta mendapatkan perawatan dengan cepat dan sigap oleh tim Medis RSUD Klungkung.
• Kronologi Wayan Kartini Temukan Jasad Bayi di Pinggir Jalan, Masih Ada Tali Pusar & Alami Luka Lecet
Dari hasil pemeriksaan, Bun Hwat mengalami luka tusuk pada leher kirinya sedalam 2 cm.
Kepolisian pun sempat melalukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Dugaan sementara, Bun Hwat nekat mengakhiri hidup dengan menikam lehernya sendiri, karena depresi akibat penyakit yang dideritanya.
" Pihak keluarga tidak melaporkan kasus ini ke kepolisian," ungkap Ardana. (*)