Rodalink Denpasar Ajak Komunitas Sepeda Bali Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Sanur
Rodalink Peduli Bumi, ajak komunitas sepeda di Bali bersih-bersih sampah di Pantai Sanur, Denpasar, Minggu (28/7/2019) pagi
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Rodalink Denpasar Ajak Komunitas Sepeda Bali Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Sanur
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rodalink Peduli Bumi, ajak komunitas sepeda di Bali bersih-bersih sampah di Pantai Sanur, Denpasar, Minggu (28/7/2019) pagi.
Kegiatan ini bertepatan Hari Konservasi Alam Dunia yang diikuti lebih 200 pesepeda di Denpasar.
Kegiatan ini digagas Store Bike Rodalink Denpasar melibatkan komunitas sepeda, pemerhati lingkungan dan penyelenggara wisata sepeda yang ada di Bali.
"Gerakan bersih pantai bersama komunitas sepeda di Bali merupakan langkah positif, karena Pantai Sanur adalah destinasi favorit di Bali, yang harus kita jaga bersama sebagai wujud tanggung jawab kepada lingkungan," kata Lucky Tantra, Marketing Manager Rodalink Indonesia di Denpasar, Minggu (28/7/2019).
Rodalink turut mendukung program pemerintah dalam hal ini Ditjen perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, mengenai rencana aksi nasional dalam pengelolaan dan pengurangan sumpah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
Dalam waktu beberapa jam, aksi komunitas sepeda tersebut di Pantai Sanur berhasil mengumpulkan puluhan kilogram sampah plastik, yang sulit terurai seperti botol plastik, gelas minuman kemasan plastik, kaca, kertas dan jaring.
"Sampah-sampah yang terbawa hingga ke pantai ini, bisa jadi sudah bertahun-tahun ada di laut dan hanya terbawa di sekitar Pantai Sanur," kata Lucky.
Setelah aksi bersih pantai, seluruh peserta terlihat sangat ceria mengikuti ajang kontes berfoto dengan produk terbaru sepada Polygon, Strattos S Disc Brakers.
Sepeda balap yang dilengkapi dengan rem cakram ini menawarkan pengalaman baru yang berbeda khususnya bagi pengendara yang memiliki gaya pedaling powerfull.
Lebih dari itu, frame dan fork responsif yang ada pada sepeda tersebut telah lulus sertifikasi oleh Union Cycliste Internasionale (UCI), sehingga layak digunakan pada lomba balap sepada tingkat dunia.
Setelah itu, sama seperti gowes pada pagi hari, para peserta kembali bersepeda menyusuri jalanan sejauh 30 km dari Pantai Sanur ke Toko Rodalink Denpasar di Jalan Teuku Umar. Acara dilanjutkan dengan diskusi konstruktif mengenai memilih sepada yang baik dan tepat.
Untuk diketahui, saat ini Rodalink tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia, merupakan distributor resmi berbagai merek sepada dunia, di antaranya Polygon, Tern, Marin, Shimano, Cat Eye, Topeak, Camelbak, Limar, Abus, Schwalbe, Thule, dan masih banyak lainnya.
Rodalink telah memiliki 51 outlet, mencakup 41 outlet di Indonesia, tiga outlet di Singapura, dan tujuh di Malaysia.
Desain dan konsep seluruh outlet yang dikembangkan mengusung filosofi One Stop Shoping Centre for Bicycle, yang bertujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan bersepeda konsumen.
Tersedia produk sepeda mulai harga satu juta hingga ratusan juta rupiah, termasuk menawarkan spare part sepeda berikut perlengkapannya.
Seluruh produk sepada yang dipasarkan dijamin berharansi. Setiap pembelian unit sepada akan mendapat gratis servis tiga kali setahun serta garansi seumur hidup untuk rangka sepada.
Total Uang Pendaftaran Donasi ke Yayasan Sayangi Bali
Dana pendaftaran gowes bike for live bersama Rodalink Denpasar diserahkan kepada sesama yang membutuhkan yakni Yayasan Sayangi Bali. Total dana pendaftaran yang terkumpul yakni Rp 4.075.000, dan semuanya disumbangkan.
"Peserta yang ikut kami batasi, memang pendaftaran dipungut Rp 25 ribu setiap peserta, tapi dana itu bukan untuk kami, melainkan disumbangkan ke Yayasan Sayangi Bali," kata Lucky.
Kegiatan serupa akan digelar dua kali lagi oleh Rodalink Denpasar bersama komunitas sepada di Bali.
Sementara itu, menurut Lucky, setiap minggu, gowes rutin selalu dilakukan Rodalink bersama para komunitas sepeda di Bali.
"Rutinitas kegiatan gowes sembari menjaga lingkungan akan digelar September dan Desember mendatang. Kegiatan akan mencari lokasi yang baru di Nusa Dua dan Kuta," katanya.
Selain itu Rodalink Denpasar juga menyediakan sepeda gratis bagi pesepeda yang tak memiliki sepeda.
"Kami terbuka bagi siapapun yang ingin bersepeda. Bagi anggota komunitas yang tidak punya sepeda, bisa secara gratis menggunakan sepeda kami di sini. Kami juga memiliki arena track sepeda di Toko Rodalink Denpasar, terbuka gratis bagi umum dan siapa saja yang ingin bersepeda di sini," jelas Lucky. (*)