Menanti Sunrise di Desa Pinggan, Amora Hill Tawarkan Sensasi Negeri di Atas Awan

Amora Hill, objek wisata camping di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli ini berada di tebing setinggi lebih dari 200 meter.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Seorang pengunjung berswafoto dengan latar Gunung Batur di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli. Di spot ini, para pengunjung bisa menikmati sensasi berdiri di atas awan, sekaligus menikmati sunrise. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Objek wisata camping saat ini kian digandrungi oleh masyarakat. Terlebih objek tersebut juga menyajikan panorama alam, seperti keindahan matahari terbit.

Salah satunya di Amora Hill. Objek wisata yang terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli ini berada di tebing setinggi lebih dari 200 meter.

Kondisi ini memungkinkan para pengunjung untuk menikmati sensasi berdiri di atas awan, sekaligus menikmati sunrise.

Suasana matahari terbit dari dataran tinggi Desa Pinggan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu.
Suasana matahari terbit dari dataran tinggi Desa Pinggan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati)

Salah satu pengunjung, Dwitya Arianingtyas mengaku sudah dua kali berkunjung ke tempat ini.

Menurut gadis asal Singapadu, Sukawati, Gianyar ini, yang menjadi daya tarik utama objek wisata ini adalah keindahan sunrise serta pemandangan sekitar yang menurutnya instagramable.

“Awalnya hanya menikmati sunrise saja. Namun pada kunjungan kedua ini, saya juga mencoba camping bersama 10 orang teman lainnya,” ucapnya.

Suasana pagi di objek wisata camping Amora Hill yang terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli.
Suasana pagi di objek wisata camping Amora Hill yang terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sementara itu, pemilik sekaligus pengelola Amora Hill, Agus Budiawan, Selasa (30/7/2019) menjelaskan, awan yang berada tepat dibawah tebing sejatinya merupakan embun, yang menyelimuti wilayah Banjar Tabu, Desa Songan.

Hal ini kerap terjadi ketika wilayah sekitar memasuki musim kemarau, sehingga embun cenderung mengendap pada dataran yang lebih rendah.

“Banyak orang yang menyebut tempat ini negeri di atas awan. Dan embun inilah yang menjadi view favorit para pengunjung untuk mengabadikan lewat sebuah foto,” ucapnya.

Agus menuturkan, Amora Hill dibuka sekitar empat bulan lalu. Dasar dibukanya objek wisata ini melihat tren dikalangan remaja, yang lebih menyukai camping.

Bahkan sebelum dilakukan penataan seperti saat ini, Agus mengungkapkan sudah banyak remaja yang melakukan camping disekitar tempatnya.

“Karena saking banyaknya yang camping, akhirnya kami lakukan penataan tempat serta menambah fasilitas lain. Seperti dapur, toilet, bale bengong, hingga fasilitas berupa anjungan,” sebutnya.

Suasana pagi di objek wisata camping Amora Hill yang terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli.
Suasana pagi di objek wisata camping Amora Hill yang terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sejak dibuka empat bulan lalu, objek wisata serupa juga banyak bermunculan di sekitar Amora Hill.

Agus menyebut, hingga kini terdapat empat objek wisata camping lainnya yang berada di satu lokasi itu.

Walau demikian, jumlah kunjungan wisatawan di Amora Hill diakui tetap ramai. Kunjungan kian meningkat saat memasuki liburan akhir pekan maupun liburan hari raya.

Untuk camping di tempat ini, pengunjung hanya dipungut Rp 20 ribu per orang. Bagi pengunjung yang tidak memiliki tenda, pihaknya juga menyewakan tenda dengan kapasitas empat orang.

“Kami menyediakan hingga 15 tenda. Untuk sewa tenda biayanya Rp 60 ribu lengkap dengan matras,” sebutnya.

Agus menambahkan, penataan Amora Hill masih terus dilakukan oleh pihaknya. Kedepan ia berencana menambah spot-spot foto berupa anjungan. Salah satunya dalam bentuk replika kapal. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved