Ini Identitas Penembakkan Massal di Texas, Menyerahkan Diri Setelah Mengamuk dalam Gedung
Saat ini kami memiliki manifesto dari individu ini yang menunjukkan sampai taraf tertentu jika dia memiliki hubungan dengan potensi kejahatan rasial
Polisi El Paso mengatakan tidak ada baku tembak ketika Crusius ditahan.
Salah satu pengunjung bernama Kianna Long menceritakan dia sedang berada di Walmart bersama suaminya ketika mereka mendengar adanya tembakan.
"Semua orang berlari dalam kepanikan karena mendengar adanya suara tembakan. Mereka bergegas berusaha lari ke pintu. Namun, banyak orang jatuh ke lantai," ujarnya dikutip Reuters.
Saksi mata lain Gleon Oakly kepada CNN mengisahkan, dia sedang berada di bagian toko olahraga ketika seorang anak berteriak untuk lari karena adanya tembakan.
Oakly mengungkapkan awalnya para pengunjung tidak memedulikan ucapan bocah tersebut, hingga dua menit kemudian, mereka mendengar sendiri tembakan itu.
Penembakan massal di Walmart El Paso, Texas ini terjadi satu pekan setelah aksi serupa di festival bawang putih California yang menewaskan tiga orang. (*)
Artikel ini ditulis Agni Vidya Perdana telah tayang di Tribunnews.com
