Siapkan 4 Skema Atasi Masalah Daya Tampung, Disdik Bangun 6 Unit RKB di Smansa
Dinas Pendidikan Provinsi Bali menyiapkan langkah-langkah antisipasi, salah satunya membangun ruang kelas baru
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Siapkan 4 Skema Atasi Masalah Daya Tampung, Disdik Bangun 6 Unit RKB di Smansa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka mengantisipasi ketimpangan daya tampung siswa yang akan melanjutkan dari SMP ke SMA dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun selanjutnya, Dinas Pendidikan Provinsi Bali menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa membenarkan, berdasarkan data di Disdik, daya tampung siswa dengan jumlah sekolah di wilayah tertentu tidak seimbang.
Maka dari itu solusinya adalah pertama, Pendirian Unit Sekolah Baru (USB).
Saat ini Disdik sedang melakukan pengkajian terkait daerah mana yang tepat untuk dibangun USB supaya bisa menampung siswa secara merata.
Kedua, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Untuk tahun ini sudah dilaksanakan di SMAN 1 Denpasar (Smansa) sebanyak 6 unit RKB.
• TRIBUN WIKI - 10 Tempat Sewa Lapangan Futsal di Denpasar, Ada yang Buka 24 Jam
• Uki Ungkap Alasanya Hengkang Dari NOAH, Mengaku Sudah Dipikirkan 3 Tahun
“Itu sudah direncanakan pada anggaran tahun 2018, selanjutnya tahun 2019 ini dieksekusi,” kata Boy saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (9/8/2019).
Ketiga, penambahan Rombel (Rombongan Belajar). Menurut Boy, mungkin hal tersebut bertentangan dengan aturan Permendikbud.
Namun ketika dihadapkan pada persoalan keterbatasan daya tampung, maka tentu harus dipikirkan skala prioritasnya.
“Untuk jangka pendek itu mungkin bukan hal yang tepat bagi dunia pendidikan. Tetapi paling tidak bisa mengatasi, dengan jalan keluar seperti itu,” ujarnya.
Keempat adalah sinergitas dengan sekolah swasta, dengan skema pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah untuk siswa sekolah swasta.
“Kita di Provinsi sedang menggodok itu supaya sesuai dengan dasar hukumnya, sehingga semuanya lancar. Supaya tidak ada kesan pilih kasih antara negeri dan swasta karena sekolah swasta banyak perannya bagi dunia pendidikan,” imbuhnya.
• Film Lab Internasional Pertama & Terbesar Asia Digarap di 5 Desa di Bali, Catat Jadwal Tayangnya!
• Menunggu Nama-nama Pengurus DPP PDIP, Masinton: Kita Belum Lihat Isi Dompet dan Catatan Ibu Mega
Saat ditanya mengenai pembangunan Gedung Prestasi di SMAN 1 Denpasar, ia memberi tanggapan positif.
Karena selama ini kalau ada yang berprestasi paling tidak dalam bentuk piala atau medali biasanya ditaruh di ruangan Kepala sekolah.
Sedangkan bagi siswa lainnya yang tidak tahu, kecuali dia sedang menghadap kepala sekolah, baru kemudian tahu ada prestasi itu.