Kongres V PDIP di Bali

Mega Nyaris Coret Made Urip, Tiga Kali Beruntun Satu Kader Bali Jabat di DPP PDIP

Anggota DPR RI asal Bali kembali dipercaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk duduk di jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ragil Armando
Made Urip (belakang Megawati) usai pengambilan sumpah jabatan pengurus DPP PDIP 2019-2024, Sabtu (10/8/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota DPR RI asal Bali kembali dipercaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk duduk di jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2019-2024.

Ini seperti yang dibacakan oleh Megawati dalam penutupan Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu (10/8).

Dengan duduknya kembali Made Urip di jajaran pengurus teras DPP PDIP periode 2019-2024, ini berarti untuk ketiga kali berturut-turut politikus asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan ini duduk di kepengurusan elite partai penguasa itu.

Oleh Megawati, Made Urip diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua Bidang Pangan, Pertanian, dan Lingkungan Hidup DPP PDIP.

Megawati Soekarnoputri mengungkapkan cerita unik di balik penunjukan kembali Made Urip sebagai pengurus DPP periode 2019-2024

Mega mengatakan bahwa dirinya sempat ingin mencoret Made Urip dari kepengurusan DPP PDIP yang baru. Megawati beralasan bahwa Made Urip berkali-kali duduk di kepengurusan.

"Ini dari tuan rumah (Made Urip) sudah berkali-kali di sini (kepengurusan DPP PDIP)," ucap Megawati saat membacakan susunan kepengurusan dalam penutupan Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Sanur, Sabtu (10/8) siang.

Megawati bahkan mengaku heran bahwa sosok Made Urip disukai oleh para DPD dan DPC PDIP se-Bali. Hal itulah yang membuat dirinya urung mencoret nama Made Urip dari daftar pengurus pusat.

"Saya heran kenapa disukai. Saya sudah mau coret. Tapi karena permintaan DPD dan DPC se-Bali, jadi saya susah," kata Mega sembari tertawa.

Masuknya kembali Made Urip ke jajaran pengurus DPP PDIP ditanggapi oleh Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah bersepakat untuk mengusulkan anggota DPR RI Komisi IV itu ke Megawati sebagai formatur tunggal dalam penyusunan pengurus DPP.

Menurut Koster, kesepakatan mengusulkan nama Made Urip itu diambil setelah dirinya bersama para Ketua DPC PDIP kabupaten/kota se-Bali berkumpul di lokasi kongres, Jumat (9/8) malam.

"Memang kami bersepakat. Saya kumpul-kumpul kemarin dengan para ketua DPC PDIP se-Bali untuk memusyawarahkan siapa kader dari Bali yang diusulkan ke DPP. Karena ibu ketua umum kan punya hak prerogatif penuh sebagai formatur tunggal untuk memilih . Akhirnya pak Made Urip," kata Koster usai Kongres V PDIP, Sabtu (10/8).

Koster beralasan, Made Urip merupakan sosok kader senior yang mampu menjadi contoh bagi para kader di Bali. Apalagi, Urip dinilai tidak memiliki cacat hukum di internal partai.

"Karena beliau sebagai DPP tegak lurus dengan keputusan partai, bisa menjadi contoh bagi kader-kader di partai di Bali. Di samping itu, beliau juga kader senior di partai dan relatif tidak menimbulkan polemik di kader di Bali, sehingga kita usulkan," jelas Koster yang juga Gubernur Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved