Muktamar V PKB di Bali

Enam Nama Muncul Jadi Kandidat Sekjen DPP PKB, Nama Bang Yono Jadi Kuda Hitam

Ketua DPW PKB Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya mengharapkan munculnya nama-nama alternatif sebagai calon Sekjen DPP PKB pendamping Muhaimin

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua DPW PKB Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya. Enam Nama Muncul Jadi Kandidat Sekjen DPP PKB, Nama Bang Yono Jadi Kuda Hitam 

Enam Nama Muncul Jadi Kandidat Sekjen DPP PKB, Nama Bang Yono Jadi Kuda Hitam

TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA - Dinamika perebutan posisi kursi Sekretaris Jenderal DPP PKB semakin menghangat saja.

Terbaru, Ketua DPW PKB Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya mengharapkan munculnya nama-nama alternatif sebagai calon Sekjen DPP PKB pendamping Muhaimin Iskandar.

"Kita mengharapkan ada beberapa nama yang harus dimunculkan," katanya di arena Muktamar V PKB di Bali, di Nusa Dua, Rabu (21/8/2019).

Ia menyebutkan beberapa nama yang muncul sebagai kandidat menduduki posisi orang nomor dua di PKB itu, di antaranya Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB Marwan Jakfar, mantan Ketua DPP PKB yang juga Anggota DPR Jazilul Fawaid, dan Sekjen DPP Incumbent Hanif Dhakiri.

Selain itu ia juga tidak menampik nama Ketua DPW PKB Bali, Bambang Sutiyono alias Bang Yono juga muncul sebagai kuda hitam dalam perebutan Sekjen DPP PKB.

"Marwan Jakfar, Jazilul Faiwaid, Hanif Dhakiri, dan ada juga nama-nama lainnya," ucap dia.

Saat disinggung sikap DPW PKB Kalteng terhadap nama-nama yang muncul tersebut.

Ia mengaku pihaknya mendukung nama-nama yang muncul tersebut.

"Kalau Kalimantan Tengah mengusung semuanya yang baik," ucap Wakil Gubernur Kalimantan Tengah itu.

Menurut dia, PKB membutuhkan sosok sekjen yang enerjik dan mampu mengimbangi Sang Ketum, Muhaimin Iskandar.

"Bukan masalah primordial, tapi kita butuh sekjen yang enerjik," paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPC PKB Denpasar, Moh Ruslan mengaku pihaknya menyerahkan kepada Ketua Umum Terpilih Muhaimin Iskandar untuk menentukannya.

Hanya saja, berharap sosok sekjen yang dipilih Gus Ami merupakan kader dari Bali.

Seperti diketahui, saat ini Sekjen DPP PKB 2014-2019 masih dijabat oleh Hanif Dhakiri.

"Pembentukan struktur partai kami serahkan sepenuhnya dari DPP termasuk sekjen. Tapi usulan kami DPC PKB Denpasar agar struktur DPP yang akan datang ada kader dari Bali yang masuk struktur DPP, agar komunikasi kami ke depan dengan DPP lebih mudah," harapnya.

Saat disinggung mengenai kader yang dimaksud.

Gus Rus menyebutkan dua nama yakni, Ketua DPW PKB Bali, Bambang Sutiyono alias Bang Yono dan politikus senior PKB Bali, Eko Budi Cahyono.

"Boleh Ketua DPW Bang Yono. Bisa Pak Eko," tukas Gus Rus.

Sedangkan,  Wasekjen DPP PKB sekaligus Ketua Panitia Muktamar V PKB di Bali, Ahmad Iman, menjelaskan, sejumlah nama muncul sebagai kandidat untuk menduduki posisi orang nomor dua di PKB.

"Ada empat nama yang menguat di antaranya Hanif Dakhiri, Jazilul Fawaid, Marwan Jafar dan Faisol Riza," kata Iman di arena Muktamar V di Bali.

Nama-nama itu diusulkan secara tertulis oleh DPW PKB se-Indonesia kepada Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.

Ia juga mengaku sebenarnya banyak nama lainnya yang muncul dan masuk ke kantong Muhaimin Iskandar untuk mengisi posisi sekjen usulan dari DPW.

"Ada banyak nama yang diusulkan oleh DPW. Muncul juga nama Mbak Ida Fauziyah. Tapi memang empat nama tadi itu yang menguat," katanya.

Soal kriteria yang cocok menjadi sekjen, Iman menyebut ada beberapa hal yang mesti dipenuhi.

"Sekjen harus memiliki kualifikasi yang bisa atau tahu administrasi kepartaian. Dia backbound-nya partai. Sekjen juga harus memiliki kualifikasi manajerial yang bagus, sistem administrasi teknis yang baik, karena dia mengatur seluruh Indonesia. Ada 34 DPW dan 514 DPC," ujarnya.

Nantinya, Iman menjelaskan, nama sekjen akan diumumkan usai pelaksanaan Muktamar V di Bali oleh Muhaimin Iskandar.

"Setelah muktamar, sekjen akan ditentukan karena dia semacam tim formatur," tuturnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved