Soal Sampah Impor ke Indonesia, Yang Masuk Bali Bukan Sampah Tapi Malah Pakaian Bekas

Masuknya hampir di seluruh pelabuhan di Bali, seperti Benoa, Celukan Bawang, Gilimanuk dan Tanah Ampo.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi pakaian bekas impor. 

Menteri Siti sebelumnya menyebutkan, pemerintah sudah mengirim balik lebih dari 400 kontainer sampah yang diimpor ke RI.

Ratusan kontainer yang diekspor balik ke negara asal itu disusupi sampah berupa bekas infus hingga popok.

Padahal, kata dia, harusnya kontainer berisi scrapplastik dan kertas yang diimpor untuk bahan baku industri.

"Persoalannya adalah scrap plastik dan kertas ini ditumpangi oleh sampah dan limbah. Macam-macam sampahnya. Ada bekas infus, pampers (popok bayi), ampul suntik, obat, sampai aki bekas, dan lain-lain," tuturnya.

Menurut Menteri Siti, saat ini masih ada 1.262 hingga 1.380 kontainer berisi sampah yang harus diperiksa yang berpotensi mengandung limbah.

Jika kontainer tersebut terkontaminasi limbah berbahaya dan beracun, kontainer itu akan dikembalikan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved