STIMI Handayani Denpasar Gelar Dies Natalis dan Wisuda 181 Sarjana
Gede Udiyana mengatakan, 90 persen dari wisudawan dan wisudawati ini sudah memiliki pekerjaan baik di intansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, dan berw
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Rizki Laelani
STIMI Handayani Denpasar Gelar Dies Natalis Dan Wisuda
TRIBUN-BALI.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar menggelar acara wisuda ke-36 dan Dies Natalis ke-40, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (30/8/2019).
Ada 181 sarjana yang dilepas Ketua STIMI Handayani Denpasar, Dr Ida Bagus Gede Udiyana SE MSi Ak.
Terdiri dari 174 orang manajemen bisnis dan 7 orang dari Diploma 3 kesekretariatan.
Gede Udiyana mengatakan, 90 persen dari wisudawan dan wisudawati ini sudah memiliki pekerjaan baik di intansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, dan berwirausaha.
"Sejak berdiri tahun 1979, STIMI Handayani Denpasar telah meluluskan 7.499 lulusan, yang terdiri dari 521 sarjana muda Asmi, 5.998 sarjana strata (S1) manajemen bisnis dan 991 orang Diploma (D3)," tuturnya.
Dalam sambutannya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang yang terkait.
"Atas keberhasilan ini izinkanlah saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh dosen, karyawan dan seluruh civitas akademika yang telah memberi perhatian dan bimbingan dan motivasi sehingga mampu meningkatkan mutu lulusan STIMI Handayani Denpasar dan mampu bersaing di era revolusi 4.0," katanya.
Ia mengatakan, ada dua hal pokok yang perlu dikembangkan yakni bagaimana cara meningkatkan kewirausahaan dan meningkatkan kualitas lulusan untuk bisa bersaing.
Gede Udiyana berharap peserta didiknya mampu mengembangkan kewirausahan yang mandiri untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali – Nusa Tenggara Prof Dr I Nengah Dasi Astawa MSi mengharapkan STIMI Handayani Denpasar segera menyiapkan diri untuk menjadi institut sebagaimana institut yang lain.
"STIMI Handayani Denpasar diharapkan segera berubah menjadi institut sebagaimana institut yang lain. Misalnya institut manajemen dan bisnis itu agar bisa menambah prodi yang lagi naik daun, seperti digital marketing, digital bisnis, dan termasuk juga digital-digital yang lain. Perguruan tinggi harus selalu kreatif," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta kepada kepala STIMI Handayani Denpasar dan ketua yayasan segera mempersiapkan persyaratan apa saja yang perlu dipersiapkan, serta bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal.
Ketua Yayasan Pendidikan STIMI Handayani Denpasar, Dr Ida Bagus Radendra Suastama SH MH mengatakan, saat ini instansinya sedang melakukan persiapan untuk menjadi institut.
"Kami mendorong semua pihak agar kami bisa cepat karena sekarang pemerintah menyederhanakan segala proses itu sehingga menjadi institut dalam waktu yang tidak telalu lama dan prosedur yang tidak berbelit-belit," ucapnya.