Wiki Bali
TRIBUN WIKI: Ini 4 Jenis Aksara yang Perlu Diketahui Sebelum Belajar Menulis Aksara Bali
Saat ini penggunaan basa, aksara, dan sastra Bali semakin digalakkan oleh pemerintah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Saat ini penggunaan basa, aksara, dan sastra Bali semakin digalakkan oleh pemerintah.
Bahkan setiap instansi wajib menuliskan papan nama instansinya dengan aksara Bali.
Hal ini juga diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa Aksara dan Sastra Bali.
Sebelum mendalami lebih jauh, khususnya terkait aksara Bali, perlu kiranya mengetahui jenis aksara Bali dan fungsinya masing-masing jenis.
Menurut Dosen Bahasa Bali Univesitas Udayana, I Putu Eka Guna Yasa mengatakan saat ini ada dua versi jenis aksara Bali yakni versi tiga jenis dan empat jenis.
Namun keduanya diamini dan dianggap benar.
Sebelumnya, menurut Guna, Prof. I Gusti Ngurah Bagus membagi jenis aksara Bali menjadi dua yakni aksara biasa dan suci.
Aksara biasa meliputi aksara wreastra dan swalalita, sedangkan aksara suci meliputi aksara wijaksara dan modre.
"Tapi di dalam lontar-lontar, pembagiannya hanya tiga tanpa wijaksara," kata Guna, Rabu (3/9/2019).
Tribun Bali membahas keempat jenis aksara Bali tersebut.
1. Aksara Wreastra
Aksara Wreastra merupakan aksara yang biasa dibelajarkan untuk siswa di sekolah yang baru belajar menulis Bali.
Aksara ini berjumlah 18 dan biasa disebut dengan ha na ca ra ka.
2. Aksara Swalalita
Aksara Swalalita adalah aksara Bali yang dipakai untuk menuliskan bahasa Bali yang dipakai untuk menuliskan bahasa Kawi, Kawi Tengahan, maupun bahasa Sansekerta.