Jenazah AA Sustinayani Terapis Spa yang Bekerja di Turki Tiba di Buleleng, Begini Respon Keluarga

Jenazah Anak Agung Ayu Deni Sustinayani tiba di rumah duka, Selasa (17/9/2019) dinihari, sekira pukul 02.30 Wita.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
dok ist/Tribun Bali
Jenazah Anak Agung Ayu Deni Sustinayani saat tiba di rumah duka di Buleleng, Selasa (17/9/2019) dinihari. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jenazah  Anak Agung Ayu Deni Sustinayani tiba di rumah duka, Selasa (17/9/2019) dinihari, sekira pukul 02.30 Wita.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Dinas Jungsangyang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng ini meninggal dunia di negara Turki, saat tengah bekerja sebagai terapis spa.

Dari pantauan Selasa (17/9) pagi, suasana duka menyelimuti kediaman  Sustinayani.

Sejumlah pelayat tampak datang silih berganti.

Kelian Banjar Dinas Sorga Mekar Menangis di Mapolres Buleleng, Ditahan Setelah Terlibat Kasus Ini

Terpajang karangan bunga dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

Sayang, pihak keluarga enggan memberikan komentar terkait kematian wanita berusia 23 tahun itu.

"Sudah semuanya sudah beres. Saya masih menyambut banyak tamu," ucap salah satu keluarga almarhum.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan  mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya Sustinayani, sebab hasil autopsi dari rumah sakit di negara Turki belum diterima.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan luar, disebutkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Meninggalnya secara wajar. Sempat di autopsi oleh pihak rumah sakit di Turki, namun hasilnya memang tidak bisa keluar cepat. Nanti akan dikirimkan hasilnya dari Turki," katanya.

Setibanya di Buleleng, jenazah Sustinayani kembali diperiksa oleh tim medis di RSUD Buleleng, selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga.

Makin Banyak Turis Berulah di Kuta, Mabuk Mushroom Hingga Kehabisan Uang

Pihak BP3TKI Bali, sebut Koriawan sudah memberikan dana santunan kepada pihak keluarga almarhum sebesar Rp 2,5 juta.

"Pihak keluarga sudah menerima dengan baik. Ada kejelasan dari Turki meninggalnya bukan karena jatuh atau dipukul. Pokoknya meninggal secara natural. Tidak ada indikasi negatif," jelasnya.

Sementara Perbekel Kaliasem, Wayan Sukiarta mengatakan, jenazah Sustinayani rencananya akan di upacarai pada Kamis (19/9/2019) mendatang.

Sustinayani meninggal dunia pada Kamis (12/9) lalu.

Ia berangkat ke Turki pada 26 Mei 2019 lalu, dan bekerja sebagai terapis spa. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved