Kisah Pilu 9 Saudara dari 3 Keluarga Alami Kelumpuhan di Denpasar, Tinggal Serumah Dekat Kantor Ini
Di rumah tersebut tiga keluarga yang punya ikatan saudara tinggal dengan kondisi yang cukup memperihatinkan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Dikatakan, tiga keluarga ini dulunya tinggal dalam sebuah bedeng di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat. Selanjutnya pemprov berinisiatif memindahkan ke tempat yang sekarang supaya layak menjadi tempat tinggalnya. Saat itu, kata dia, bapaknya juga sudah diberi pekerjaan supaya ada penghasilan tetap.
“Ya kita carikan kerja biar dia bisa (mandiri dan melanjutkan kehidupan), penanganan sudah dulu itu,” ujar Dewa Mahendra saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (16/9) malam.
Pemprov Bali dari awal sudah memberikan bantuan, dan dari yayasan-yayasan juga banyak membantu sampai sekarang. Salah satunya Yayasan Solmed.
Sedangkan anak-anaknya yang sakit dan mengalami disabilitas juga sudah diberikan penanganan dalam kaitan kecacatannya, hingga sekarang dirawat di rumah saja karena dirasa sudah membaik.
“Keluarga tersebut juga sudah dibantu kursi roda supaya anak yang mengalami disabilitas bisa diajak jalan-jalan,” kata Dewa Mahendra, yang mengaku sore kemarin sudah mendatangi keluarga tersebut. “Mumpung saya keluar dari kantor, ya saya cek tadi ke sana,” imbuhnya.
Terkait tanah yang ditempati oleh ketiga KK tersebut, Dewa Mahendra menyatakan tanah itu milik Pemprov Bali sehingga statusnya bukan hak milik. Tetapi statusnya hak pakai yang digunakan sebagai rumah singgah.
“Ya dari dulu terus diawasi dan dimonitor. Sementara mereka masih memerlukan rumah itu sebagai tempat penampungan, kita biarkan saja,” ucapnya. (sup/wem)