Dinkes Kota Denpasar Tutup Praktik Tukang Gigi Ilegal Keliling Ini di Pasar Kreneng, Begini Sebabnya

Dinas Kesehatan Kota Denpasar menutup praktik ilegal tukang gigi keliling 'Taufiq Dental' yang beroperasi di Pasar Loak Kreneng, Denpasar

Penulis: eurazmy | Editor: Ady Sucipto
Dok ist/Tribun Bali
Dinkes Kota Denpasar menutup praktik illegal tukang gigi keliling di Denpasar, Rabu, (18/9/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kesehatan Kota Denpasar menutup praktik ilegal tukang gigi keliling 'Taufiq Dental' yang beroperasi di Pasar Loak Kreneng, Denpasar, Selasa (17/9/2019).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kota Denpasar, Sri Yuniari mengatakan praktik tukang gigi ini ditutup lantaran tidak memiliki izin praktik dan bertentangan dengan Permenkes No. 39/2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan, Pekerja Tukang Gigi.

Selain tidak mengantongi izin, praktik tukang gigi ini tidak menerapkan standar dan mutu pelayanan kesehatan.

Dikatakan Sri, mulai dari segi tempat hingga alat medis yang digunakan dinilai tidak layak.

Informasi yang dihimpun, Taufiq Dental beroperasi di tempat terbuka dengan menggelar tempat praktik berjejer dengan pedagang loak di Pasar Kreneng.

Alat-alat medis seperti tang, pinset, obeng hingga alat cuci karang gigi dibeber di atas meja kecil.

Dalam praktiknya, ia melayani klien langsung di tempat.

Pria asal Kabupaten Banyuwangi ini melayani pasang gigi palsu, cuci karang gigi hingga tambal gigi.

''Setelah kami tinjau, kami anggap praktik (Taufiq Dental) tidak memenuhi syarat, tidak layak. Terlebih, kami juga tidak menemukan adanya alat sterilisasi, padahal itu wajib,'' ungkapnya dikonfirmasi Tribun Bali, Selasa (17/9/2019) kemarin.

Sri melanjutkan, yang bersangkutan juga diketahui tidak tergabung dalam organisasi profesi tukang gigi yang ada di Denpasar.

Berdasarkan pengakuannya, Taufiq telah beroperasi di Pasar Kreneng sejak 5 tahun silam.

Selain di sana, Taufiq juga melayani buka praktik di rumah kosnya.

''Kami juga baru tahu ini pertama kalinya ada tukang gigi yang beroperasi di tempat terbuka dan kumuh seperti ini,'' akunya.

Selama ini, pihaknya melakukan pembinaan dan pengawasan terbatas pada anggota organisasi profesi.

Selebihnya, aku dia seperti halnya Taufiq Dental luput dari pantauan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved