Terkuak Ini Motif Penebasan Dokter di Puskesmas Abiansemal, Jalin Hubungan Gelap & Ditegur Atasan
Kasus penebasan dokter, Made OP di Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung, ditangani langsung Polsek Abiansemal.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kasus penebasan dokter, Made OP di Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung, ditangani langsung Polsek Abiansemal.
Penebasan yang dilakukan itu dipicu adanya rasa curiga pelaku kepada istrinya AS, yang mempunyai hubungan gelap dengan dokter Made OP.
Hubungan gelap yang terjadi pun diketahui oleh beberapa pegawai Puskesmas Abiansemal I.
Bahkan kabarnya pernah di tegur oleh pimpinannya, lantaran menjalin hubungan yang terlarang.
"Ia betul motif perselingkuhan. Informasi mereka sudah pernah ditegur oleh pimpinan," kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Jumat (20/9/2019).
Menurut AKBP Yudith, huhungan gelap antara korban dan AS pernah ditegur lantaran mereka sama-sama sudah berkeluarga.
"Hubungan mereka itu baru beberapa bulan. Hanya saja yang jelas tetap kami proses pelaku karena perbuatannya tersebut," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Puskesmas Abiansemal I, drg. Ni Nyoman Rai Sukadani, M.M pun membenarkan adanya kejadian itu. Bahkan ia tak menduga hingga berujung penebasan.
"Ia memang ada kasus itu di Puskesmas Abiansemal I. Namun untuk masalahnya itu, masalah pribadi. Hanya saja TKPnya di bekas Aula Puskesmas," ujarnya.
Pihaknya mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi. Pasalnya keributan yang terjadi hingga menggunakan senjata tajam di Puskesmas.
" Sebenarnya itu tidak boleh. Tidak boleh membawa masalah pribadi ke instansi. Itu yang kami sayangkan," ungkapnya.
Saat ditanya apakah benar kasus itu diduga karena dokter selingkuh dengan istri pelaku? Rai Sukadani enggan memperjelas.
Menurutnya ia tidak berpikiran sejauh itu, lantaran itu urusan pribadi mereka yang tidak ada kaitannya dengan instansi.
" Kami tidak mau mencampuri urusan pribadi mereka terlalu dalam. Adanya kejadian ini pun tidak kami duga, kalau ada indikasi masalah pasti kami panggil yang bersangkutan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang dokter asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung ditebas menggunakan senjata tajam jenis parang di Puskesmas Abiansemal.