WIKI BALI
TRIBUN WIKI: 6 Kidung Dewa Yadnya yang Ditembangkan saat Odalan di Pura
Berikut enam kidung yang ditembangkan saat upacara Dewa Yadnya atau odalan di pura.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada pelaksanaan upacara yadnya di Bali biasanya diiringi dengan panca gita atau lima bunyi-bunyian yang menciptakan rasa suka cita dalam pelaksanaan upacara yadnya.
Salah satunya yakni kidung atau nyanyian suci.
Saat pelaksanaan upacara yadnya, khususnya yang berkaitan dengan Dewa Yadnya atau persembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan, juga ada beberapa kidung yang biasa ditembangkan.
Berikut enam kidung yang ditembangkan saat upacara Dewa Yadnya atau odalan di pura.
1. Purwakaning
Kidung ini biasa ditembangkan sebelum persembahyangan dimulai.
Purwakaning,
angripta rum,
ning wana ukir.
Kahadang labuh.
Kartika penedenging sari.
Angayon tangguli ketur.
Angringring jangga mure.
• Tampil Memukau di Italia, Choir Polda Bali Raih Medali Emas
• Seragam Gratis Baru Terealisasi Satu Seragam, Orangtua Siswa Antisipasi Anggaran Jarit Lambat
2. Ida Ratu saking luhur.
Kawula nunas lugrane.
Mangda sampun titiang tanwruh.