WIKI BALI

TRIBUN WIKI: 6 Kidung Dewa Yadnya yang Ditembangkan saat Odalan di Pura  

Berikut enam kidung yang ditembangkan saat upacara Dewa Yadnya atau odalan di pura.

Humas Polres Klungkung
(ilustrasi) Polres Klungkung menggelar piodalan Purnama Sasih Kedasa di Pura Mapolres Klungkung, Bali, Jumat (3/4/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada pelaksanaan upacara yadnya di Bali biasanya diiringi dengan panca gita atau lima bunyi-bunyian yang menciptakan rasa suka cita dalam pelaksanaan upacara yadnya.

Salah satunya yakni kidung atau nyanyian suci.

Saat pelaksanaan upacara yadnya, khususnya yang berkaitan dengan Dewa Yadnya atau persembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan, juga ada beberapa kidung yang biasa ditembangkan.

Berikut enam kidung yang ditembangkan saat upacara Dewa Yadnya atau odalan di pura.

1. Purwakaning

Kidung ini biasa ditembangkan sebelum persembahyangan dimulai.

Purwakaning,

angripta rum,

ning wana ukir.
Kahadang labuh.

Kartika penedenging sari.
Angayon tangguli ketur.

Angringring jangga mure.

Tampil Memukau di Italia, Choir Polda Bali Raih Medali Emas

Seragam Gratis Baru Terealisasi Satu Seragam, Orangtua Siswa Antisipasi Anggaran Jarit Lambat

2. Ida Ratu saking luhur.

Kawula nunas lugrane.
Mangda sampun titiang tanwruh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved