Waspadai Modus Menukar Uang, Korban Serahkan Rp 100 Juta demi Dollar Singapura
Ketut Sukerti (68) tak menyangka niatnya ke Pasar Sanglah pada Jumat (10/5/2019) pukul 03.00 Wita akan berakhir dengan aksi penipuan.
Penulis: Rino Gale | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketut Sukerti (68) tak menyangka niatnya ke Pasar Sanglah pada Jumat (10/5/2019) pukul 03.00 Wita akan berakhir dengan aksi penipuan.
Saat berjalan di Pertokoan Grand Sudirman Jalan PB Sudirman Panjer, Denpasar dia dihampiri pelaku yang mengaku akan menukar uang dolar.
Sukerti masuk dalam perangkap pelaku, bahkan rela menyerahkan uang senilai Rp 100 juta.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, awalnya korban mau pergi ke Pasar Sanglah untuk membeli buah-buahan.
Sampai di simpang Pasar Sanglah untuk membeli buah-buahan, korban kemudian bertemu pelaku bernama Irawan Sukma yang berpura-pura menjadi orang asing asal Singapura yang menanyakan Jalan Anggrek, Denpasar untuk menukar uang.
Pelaku meminta bantuan korban dan akan diberi imbalan dolar. Kemudian, datanglah rekan pelaku yang bernama Laila Safitri (DPO) yang berpura-pura membantu korban agar ikut masuk mobil dan mengantar pelaku.
• KPU Tetapkan Mulan Jameela sebagai Anggota DPR Terpilih Menggantikan Koleganya Ervin Luthfi
• Puluhan Lansia Ikuti Pelatihan Berias, Prof Suryani Ajak Lansia Tampil Bersih dan Cantik
"Nah di dalam mobil itu juga ada pelaku Waholik dan Armadi. Jadi pelaku itu pura-pura tidak saling kenal dan membujuk korban agar masuk ke mobil dan bersedia mengantarkan ke alamat yang dituju,” paparnya, Jumat (20/9/2019).
Saat di dalam mobil, korban diyakinkan pelaku Irawan yang ingin menukarkan uang dolar yang dibawa dengan rupiah.
Setelah terkena bujuk rayu, korban akhirnya mau menukar uang dolar dengan rupiah miliknya.
Korban mau menukar uang dolar ke rupiah miliknya karena juga diiming-imingi imbalan uang dolar.
“Setelah itu korban diarahkan untuk mengambil buku tabungan hingga akhirnya diantar ke Bank BCA yang ada di Pertokoan Grand Sudirman dan menarik uang Rp 100 juta,” paparnya.
"Kemudian uang itu diberikan kepada Irawan Sukma, dan memberikan kepada Waholik yang akan ditukarkan dengan rupiah dan ditransfer ke rekening korban."
"Setelah itu korban diantar ke rumah untuk melengkapi administrasi berupa kartu keluarga dan menunggu satu jam untuk menerima uangnya lagi. Korban kemudian turun dari mobil dan ditinggal oleh para pelaku," jelasnya.
• Pemeran Foto Sejarah, Kenalkan Sejarah Puri Agung Negara ke Masyarakat Luas
• Model Panas Alami Hal Mengerikan Sebelum Ditemukan Tewas, Misteri Kematiannya Mulai Terungkap
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.
Hampir sebulan jadi buronan, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah diamankan oleh masyarakat seorang laki-laki yang diduga telah melakukan penipuan.