Waspadai Modus Menukar Uang, Korban Serahkan Rp 100 Juta demi Dollar Singapura

Ketut Sukerti (68) tak menyangka niatnya ke Pasar Sanglah pada Jumat (10/5/2019) pukul 03.00 Wita akan berakhir dengan aksi penipuan.

Penulis: Rino Gale | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Polsek Denpasar Selatan
Tiga pelaku penipuan diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan, Jumat (20/9/2019). Tiga pelaku yang ditangkap adalah Irawan Sukma (41), Waholik (54), dan Armadi (42). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketut Sukerti (68) tak menyangka niatnya ke Pasar Sanglah pada Jumat (10/5/2019) pukul 03.00 Wita akan berakhir dengan aksi penipuan.

Saat berjalan di Pertokoan Grand Sudirman Jalan PB Sudirman Panjer, Denpasar dia dihampiri pelaku yang mengaku akan menukar uang dolar.

Sukerti masuk dalam perangkap pelaku, bahkan rela menyerahkan uang senilai Rp 100 juta.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, awalnya korban mau pergi ke Pasar Sanglah untuk membeli buah-buahan.

Sampai di simpang Pasar Sanglah untuk membeli buah-buahan, korban kemudian bertemu pelaku bernama Irawan Sukma yang berpura-pura menjadi orang asing asal Singapura yang menanyakan Jalan Anggrek, Denpasar untuk menukar uang.

Pelaku meminta bantuan korban dan akan diberi imbalan dolar. Kemudian, datanglah rekan pelaku yang bernama Laila Safitri (DPO) yang berpura-pura membantu korban agar ikut masuk mobil dan mengantar pelaku.

KPU Tetapkan Mulan Jameela sebagai Anggota DPR Terpilih Menggantikan Koleganya Ervin Luthfi

Puluhan Lansia Ikuti Pelatihan Berias, Prof Suryani Ajak Lansia Tampil Bersih dan Cantik

"Nah di dalam mobil itu juga ada pelaku Waholik dan Armadi. Jadi pelaku itu pura-pura tidak saling kenal dan membujuk korban agar masuk ke mobil dan bersedia mengantarkan ke alamat yang dituju,” paparnya, Jumat (20/9/2019).

Saat di dalam mobil, korban diyakinkan pelaku Irawan yang ingin menukarkan uang dolar yang dibawa dengan rupiah.

Setelah terkena bujuk rayu, korban akhirnya mau menukar uang dolar dengan rupiah miliknya.

Korban mau menukar uang dolar ke rupiah miliknya karena juga diiming-imingi imbalan uang dolar.

“Setelah itu korban diarahkan untuk mengambil buku tabungan hingga akhirnya diantar ke Bank BCA yang ada di Pertokoan Grand Sudirman dan menarik uang Rp 100 juta,” paparnya.

"Kemudian uang itu diberikan kepada Irawan Sukma, dan memberikan kepada Waholik yang akan ditukarkan dengan rupiah dan ditransfer ke rekening korban."

"Setelah itu korban diantar ke rumah untuk melengkapi administrasi berupa kartu keluarga dan menunggu satu jam untuk menerima uangnya lagi. Korban kemudian turun dari mobil dan ditinggal oleh para pelaku," jelasnya.

Pemeran Foto Sejarah, Kenalkan Sejarah Puri Agung Negara ke Masyarakat Luas

Model Panas Alami Hal Mengerikan Sebelum Ditemukan Tewas, Misteri Kematiannya Mulai Terungkap

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.

Hampir sebulan jadi buronan, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah diamankan oleh masyarakat seorang laki-laki yang diduga telah melakukan penipuan.

"Pada Senin (16/9/2019) sekitar pukul 10.00 Wita, pelaku bernama Irawan itu diamankan oleh warga di jalan Tukad Banyusari. Namun saat itu Waholik dan Armadi kabur,” terangnya.

Kasusnya kemudian dikembangkan oleh penyidik.

Untuk barang bukti yang diamankan di antaranya, 126 lembar uang pecahan 1000 Dollar Brazil, 17 lembar uang pecahan 1000 dollar Korea Utara, 10 lembar uang pecahan 1000 dollar Afganistan, uang tunai pecahan Rp 100 ribu dan Rp 10.300.000 juta, dan uang tunai pecahan seribu sejumlah Rp 1.200.000 juta. 

Ditangkap di Gilimanuk
Jaringan penipuan modus tukar uang ini awalnya hanya didapat satu orang, yakni Irawan. Sedangkan tiga pelaku lainnya kabur.

Petugas kemudian melakukan pengejaran ke arah Gilimanuk.

“Kami berkoordinasi dengan kepolisian Gilimanuk untuk melakukan swiping di jalan. Saat dilakukan swiping, akhirnya kedua pelaku yang kabur diamankan saat malam harinya," ujar Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya.

Hasil pemeriksaan, pelaku memiliki tugas masing-masing. “Ada yang mengaku menjadi orang asing asal Singapura yang memiliki dollar yang akan ditukarkan ke rupiah, kemudian perempuan menjadi salah satu warga sekitar yang merayu calon korban, satu orang laki-laki mengaku sebagai orang bank, dan satu orang lagi sebagai sopir dari orang bank."

Ajak 20 Industri Pariwisata di Event WTM, Akhir Tahun Badung Lakukan Promosi ke London

Penabuh Keracunan Makanan, Desa Penatih Batal Ikut Lomba Baleganjur

"Kemudian para pelaku membuat merayu korban dan mengiming-imingi hasil penukaran dollar ke rupiah lebih besar dari kurs dollar, sehinga mau menukarkan uang rupiah milik korban dengan dollar," imbuhnya.

Kini ketiga pelaku Irawan Sukma (41), Waholik (54), dan Armadi (42) telah diamankan. Sedangkan pelaku Laila Safitri masih dalam pencarian. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved