Sempat Minum Tuak Sebelum Tewas, Tubuh Kakek Berusia 60 Tahun di Karangasem Tergeletak di Parit

Warga Dusun Tohpati, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (3/10).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
dok/ist
Polisi dan warga melihat kondisi mayat seorang kakek yang ditemukan tewas di Banjar dinas Tohpati, Desa Bebandem, Karangasem, Kamis (3/10/2019). 

Sempat Minum Tuak Sebelum Tewas, Tubuh Kakek Berusia 60 Tahun di Karangasem Tergeletak di Parit

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Warga Dusun Tohpati, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (3/10).

Mayat ditemukan tergeletak di saluran air di tepi jalan.

Korban ternyata adalah warga setempat bernama Wayan Suartana alias Cenik (70).

Ia ditemukan Ni Wayan Santi yang saat itu bersama cucunya sekitar pukul 06.00 Wita.

Posisi jenazah seperti orang sedang mandi di selokan.

Namun Pekak Cenik masih mengenakan kaus cokelat, sarung bergaris-garis, dan celana pendek warna merah di dalam sarungnya.

Saat itu Wayan Santi dengan cucunya hendak ke sawah mencari pakan ternak.

Di pertengahan jalan cucunya melihat korban berada di selokan.

"Cucu saya yang pertama lihat. Dia bilang ada orang mandi di selokan," kata Santi.

Santi pun kaget melihat korban yang tubuhnya kaku.

Tangan bersedekap seperti orang mengigil, kulitnya pun agak putih.

Karena takut, ia memberitahu menantu korban, Wayan Raka (45), yang  sedang mencari pakan ternak di sawah.

Raka langsung ke  lokasi untuk memastikan. Setelah dicek ternyata benar.

Mertuanya itu sudah ditemukan tidak bernyawa. Warga pun sudah ramai di lokasi kejadian. Warga yang melihat korban tidak berani evakuasi.

Jenazah baru dievakuasi stelah petugas kepolisian dan tim medis datang. Proses evakuasi dibantu masyarakat sekitar.

Jenazah diserahkan ke keluarga korban. "Keluarga langsung diberitahu, dan mereka ikhlas," ujar Santi.

Diduga korban jatuh ke selokan tadi malam. Pekak Cenik sempat ditemukan minum tuak bersama rekannya sebelum meninggal.

"Baru datang dari Denpasar sepekan lalu. Korban senang minum arak dan tuak. Biasanya mereka kumpul bareng temannya sambil minum," ungkap Santi.

Kapolsek Bebandem, AKP Wayan Sukarita mengatakan, saat ini jenazah sudah diserahkan ke keluarga.

Dari pihak keluarga menginginkan agar jenazah tak diautopsi dan rencana dilakukan penguburan.

Dugaan korban meninggal karena jatuh ke selokan air.

"Sementara, hasil pemeriksanan luar tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sekarang jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya," jelas Wayan Sukarita. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved