Anggota Ormas Berulah di Jalan Cokroaminoto Denpasar, Kepala Korban Robek hingga Terima 6 Jahitan
Anggota Ormas Berulah di Jalan Cokroaminoto Denpasar, Kepala Korban Robek hingga Terima 6 Jahitan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Oknum anggota salah satu Ormas di Bali diamankan pihak Kepolisian Polresta Denpasar akibat menganiaya korbannya.
Pelaku penganiayaan yakni Fransiskus Mnahonin (23) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur di Jalan Cokroaminoto, Gang Pucuk Sari III Blok C, Ubung, Denpasar.
Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono mengatakan kepada awak media pada hari Senin (7/10/2019) siang.
• Anggota Ormas Gerudug Kantor Leasing, Sebut Rekannya Dibacok Debt Collector, Ternyata ini Faktanya
Korban Ahmad Suhendra (19) yang tinggal bersebelahan dengan pelaku di Jalan Cokroaminoto Gang Pucuk Sari III Blok C, Ubung, Denpasar, Bali mengalami luka robek di bagian kepala.
"Pelaku penganiayaan dengan tersangka Fransiskus Mnahonin yang dilaporkan Ahmad Suhendra. Pelapor mengalami luka robek dengan 6 jahitan dibagian kepala," ujarnya.
"Hasil pemeriksaan, ditemukan identitas pelaku merupakan anggota salah satu Ormas yang ada di Bali," lanjut Benny kepada awak media.
• Pemerkosa Dibebaskan Hakim, Baru Semenit Keluar dari Rutan Langsung Ditangkap Polisi
Dari data kepolisian LP-B/ 1126/ X/ 2019/ Bali/ Resta Denpasar, tanggal 2 Oktober 2019 sebelumnya kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (1/10/2019) sekitar pukul 24.00 wita.
Korban saat itu datang ke tempat tinggalnya setelah usai berjualan, sesampainya di halaman rumah tiba-tiba korban didatangi pelaku dengan mengomel-ngomel.
Pelaku bertanya pengendara yang membawa motor dengan suara keras, namun korban hanya menjawab tidak tahu.
Pelaku yang kesal, selanjutnya masuk kedalam kamar kos sedangkan korban saat itu sedang bersih-bersih dan memindahkan barang dagangannya dari sepeda motor.
Tanpa disadari korban, pelaku datang menghampiri korban lalu memukuli korban dengan kursi kayu kecil ke arah kepala korban.
"Korban dipukul dengan menggunakan kursi kayu. Motif pelaku karena korban memblayer sepeda motornya tapi kami masih melakukan penyelidikan lagi apakah pelaku ada motif lain atau tidak," tambah Benny.
Setelah melakukan aksinya, korban yang mengalami luka robek dibagian kepala diketahui oleh ibu korban.
Sempat terjadi percekcokan antara pelaku dan ibu korban.
Namun setelah cekcok dengan ibu korban pelaku kembali ke kamar kosnya.