Anggarkan 4 Miliar, Hari Ini Dilaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Anyar Sari
Minggu (13/10/2019) dilaksanakan upacara mecaru dan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Anyar Sari, Batukandik di Jalan Gunung Galunggung.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Minggu (13/10/2019) dilaksanakan upacara mecaru dan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Anyar Sari, Batukandik di Jalan Gunung Galunggung.
Sementara pemasangan beton keliling pada pasar ini telah dilaksanakan mulai 12 September 2019 kemarin.
Menurut rencana, pembangunan pasar ini berlangsung hingga 20 Desember 2019.
Di mana pembangunan proyek ini memakan waktu 100 hari.
Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, pembangunan kembali pasca kebakaran tanggal 11 Agustus 2018 lalu ini juga sekaligus untuk menata pasar yang representatif menuju pasar yang bersih, ramah, aman, segar dan terpercaya.
Menurutnya, pasar ini telah ada sejak tahun 1994 dan sebagai upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan pasca musibah kebakaran perlu dilaksanakan revitalisasi pasar.
• Anda Shopaholic? Trik Belanja agar Tak Menguras Kantong Ini Patut Dicoba
• Terungkap Motif Suami Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri di NTT, Cinta Lama Bersemi Kembali
Bangunan Pasar Anyar Sari yang direvitalisasi ini rencanannya akan menampung sebanyak 108 pedagang yang terdiri dari 60 los dan 48 kios yang menjual buah-buahan, alat upakara dan ada juga sembako.
"Dana pembangunan pasar ini menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dengan Dana Tugas Pembantuan (TP) Kementrian Perdagangan RI sebesar Rp 4 milyar. Selain itu pembangunan ini, telah dikonsep sedemikian rupa yakni dengan penataan jalan yang dulunya memecah ke tengah sekarang sudah di-floting ke pinggir dan ditata dengan baik," kata Kompyang saat dikonfirmasi Tribun Bali.
Pihaknya juga mengaku akan mengubah mindset pedagang di dalam berjualan mulai dari kebersihan dan tidak mengurangi konsep pasar rakyat.
Proyek pembangunan ini dikerjakan oleh PT Narendra Putra Dewata sebagai pemenang tender.
Untuk konstruksi fisik anggarannya sebesar Rp 3.750.000.000, pengawasan Rp 117.506.000, administrasi Rp 132.494.000.
Sehingga totalnya Rp 4 miliar.
• Festival Ngopi 10 Ribu di Banyuwangi, Ajang Lebaran Para Pecinta Kopi Nusantara
• Terkait Nyepi Segara, Penyeberangan Sanur Menuju Lembongan dan Nusa Penida Esok di Tutup
"Itu sesuai dengan catatan hasil review RKAKL oleh Itjen Kemendag RI," katanya.