Gara-gara Komentar Nyinyir di Facebook Soal Penusukan Wiranto, ASN di Kampar Diperiksa Polisi
JM diperiksa polisi setelah mengomentari status seseorang pemilik akun Facebook, terkait insiden penusukan Wiranto.
TRIBUN-BALI.COM, PEKANBARU - Gara-gara komentar nyinyir terkait kasus penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) diperiksa oleh polisi.
ASN yang diperiksa Satreskrim Polres Kampar tersebut diketahui berinisial JM.
JM diperiksa polisi setelah mengomentari status seseorang pemilik akun Facebook, terkait insiden penusukan Wiranto.
Di mana dalam status tersebut memuat kalimat yang berbunyi "Zolim.. Wiranto tak pantas di tikam".
JM pun menulis komentar atas postingan tersebut.
Bunyinya "Ditikam mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung".
Atas komentarnya itu, JM pun terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib.
Terkait adanya pemeriksaan ini, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Sabtu (12/10/2019).
"Iya, masih diperiksa intensif di sana (Polres Kampar). Ini terkait postingannya di Facebook, di Medsos. Komennya terkait itu (insiden penusukan Menkopolhukam)," kata Sunarto.
Kabid Humas menyatakan, oknum ASN berinisial JM ini bekerja di salah satu dinas di Kabupaten Kampar.
Dia membeberkan, untuk hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, sejauh ini dia belum mendapatkan laporan.
"Masih diperiksa intensif," ucapnya.
Sunarto menambahkan, postingan yang dibuat JM ini didapatkan dari hasil patroli siber yang dilakukan jajaran kepolisian.
Wiranto Diserang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal di daerah Banten, Kamis (10/10/2019).
