Terungkap Motif Suami Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri di NTT, Cinta Lama Bersemi Kembali

Kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga yang dilakukan oleh suami yang berkomplot dengan selingkuhannya di NTT terungkap.

Editor: Ady Sucipto
JITET
Ilustrasi pembunuhan 

Kejadian itu kata Bambang, bermula sekitar bulan Maret 2019 lalu bertempat di rumah milik seorang warga bernama Sara Adu.

Pelaku Luther berbicara kepada pelaku Dina, bahwa dirinya ingin membeli mobil.

Namun, Dina menjawab bahwa, bisa membeli mobil, asalkan Luther segera mengurus penceraiannya dengan Marince.

"Kemudian Luther mengatakan, dirinya tidak punya alasan untuk menceraikan Marince. Sehingga Luther pun mengusulkan untuk mencari orang untuk membunuh Marince,"ujar Bambang.

Keduanya pun sepakat menyiapkan uang Rp 20 juta untuk orang yang bersedia membunuh Marince.

Selanjutnya sekitar akhir bulan Mei 2019, pelaku Efrain bersama seorang warga lainnya datang ke rumah pelaku Dina untuk meminjam uang sebesar Rp 2 juta.

Dina lalu memberikan pinjaman itu. Kemudian pada awal Bulan Juni 2019 pelaku Efrain kembali mendatangi rumah Dina.

Saat itu, Dina meminta Efrain untuk membunuh Marince Saat menawarkan untuk membunuh Marince, lanjut Bambang, Efrain sempat meminta bayaran Rp 25 juta.

Namun, Dina meminta agar bisa dikurangi, sehingga Efrain pun meminta tarif Rp 20 juta.

"Saat diminta Rp 20 juta, Dina menyampaikan bahwa hanya memiliki uang Rp 18 juta. Keduanya pun sepakat dan akhirnya Efrain pun mengeksekusi korban dengan cara menembak menggunakan senjata api rakitan pada 20 Agustus 2019,"kata Bambang.

Setelah mengeksekusi Marince, pelaku Efrain langsung menelepon dan memberitahukan kepada Luther.

Sebelumnya diberitakan, Marince Ndun (48), seorang ibu rumah tangga di Dusun Faisue, Desa Oebela, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (20/8/2019).

Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, Marince tewas setelah ditembak menggunakan senjata api rakitan.

"Peristiwa itu terjadi tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita di kediaman korban," ungkap Anam kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/8/2019).

Kasus itu bermula ketika tetangga korban, Antonia Balla (33), mendengar bunyi ledakan dari rumah korban, disusul suara teriakan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved