Bali United 'Benyah Latig' di Tanah Leluhurnya, Saatnya Evaluasi!

Apa yang salah hingga tim kebanggaan warga Bali ini benyah latig di Stadion Segiri, Samarinda, yang dulu menjadi tanah leluhurnya?

Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali
Kolom KA7 Tribun Bali - Komang Agus Ruspawan 

OLEH: KOMANG AGUS RUSPAWAN

BALI United yang selama ini tampil perkasa dari 12 laga, akhirnya merasakan kekalahan pertamanya.

Bahkan, sing main-main, Serdadu Tridatu kalah dengan skor sangat mencolok dari Pusamania Borneo FC; 0-6!

Apa yang salah hingga tim kebanggaan warga Bali ini benyah latig di Stadion Segiri, Samarinda, yang dulu menjadi tanah leluhurnya?

Sejak awal, saya agak khawatir dengan performa Fadil Sausu dkk pada laga penuh gengsi lawan Borneo FC ini.

Kekhawatiran ini muncul akibat lamanya waktu jeda atau istirahat tim akibat penundaan pertandingan (simak Preview Borneo vs Bali United di Bincang Bola bersama Tribun Bali di YouTube).

Skuat Bali United harus jeda lama akibat penundaan laga kontra PSIS Semarang yang seharusnya dihelat 4 Oktober 2019.

Kemudian disambung dengan break karena agenda Timnas Indonesia.

Terakhir tim asuhan Stefano Cugurra Teco bertanding melawan Kalteng Putra, 29 September 2019.

Bali United baru kembali bertanding pada 18 Oktober 2019 menghadapi Borneo FC.

Ada 19 hari jeda atau hampir tiga pekan.

Banyak pihak menilai sejumlah penundaan laga tersebut, menguntungkan Bali United.

Bahkan ini disebut-sebut sebagai settingan untuk memudahkan langkah Bali United menjadi juara.

Padahal sama sekali tidak.

Justru penundaan demi penundaan merugikan Bali United.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved