Perusda Jembrana Tidak Sehat, Pemkab Bakal Audit Sebelum Beri Penyertaan Modal

Penyertaan modal Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana tak terwujud, Pemkab akan melakukan audit terlebih dulu

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Batam
Ilustrasi audit - Perusda Jembrana Tidak Sehat, Pemkab Bakal Audit Sebelum Beri Penyertaan Modal 

Perusda Jembrana Tidak Sehat, Pemkab Bakal Audit Sebelum Beri Penyertaan Modal

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Penyertaan modal Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana tak terwujud.

Atas hal itu, kondisi Perusda bisa disebut mati suri.

Karena tanpa usaha dan bangkrut.

Pemkab Jembrana akan berupaya mengaktifkannya.

Namun, terlebih dahulu akan dilakukan audit.

Direktur Perusda Jembrana I Gusti Kade Kusuma Wijaya mengatakan, penyertaan modal difungsikan untuk menjalankan usaha-usaha.

Itu sangat penting, karena Perusda merupakan perusahaan pemkab.

Usaha sudah direncanakan dengan matang, supaya kembali bangkit dari kebangkrutan.

Air Terjun Tak Jatuh ke Bawah, 5 Tempat di Dunia Ini Tak Berlaku Hukum Gravitasi

Pasek Wijaya Ikuti Pelatihan Lisensi Pelatih AFC B di Yogyakarta

"Penyertaan modal sangat penting, karena usaha-usaha sudah direncanakan," ucapnya, Jumat (18/10/2019).

Paling tidak, sambungnya, Perusda bisa bekerjasama dengan SKPD Pemkab Jembrana.

Itu ketika memang tidak ada penyertaan modal, misalnya kerja sama soal pengadaan dan jasa.

Sebab, rencana usaha sudah dibuat, namun tidak dapat terwujud karena tidak ada modal.

"Misalnya usaha bidang teknologi informasi, infrastruktur dan pengadaan jasa. Tidak ada yang terwujud karena tidak ada modal. Dan juga bantuan dalam bentuk regulasi," jelasnya.

Dijelaskannya, sejak 2018 lalu Perusda Jembrana bangkrut.

Tak pelak, pegawai diberhentikan atau berhenti dengan sendirinya karena tidak mendapat gaji.

Ujungnya, tidak ada laporan keuangan dan menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Optimistis Premi di Atas Rp 2 Miliar, Avrist Assurance Bidik Tenaga Pemasar Milenial

Tak hanya untuk Percantik Kulit, Berikut 5 Manfaat Kolagen yang Banyak Terdapat pada Buah-buahan

"Saya masih berupaya menghidupkan Perusda Jembrana, dan akan ikut seleksi lagi. Harapannya nanti ada peran dari pemerintah membantu menghidupkan Perusda," bebernya.

Sementara itu, Sekda Jembrana I Made Sudiada mengakui tidak adanya penyertaan modal untuk Perusda tahun 2020 mendatang.

Ada beberapa pertimbangan, misalnya Perusda Jembrana yang berada di posisi sulit, tidak ada usaha yang menghasilkan dan tidak ada uang.

"Penyertaan modal tidak diberikan karena melihat posisi Perusda Jembrana tidak sehat," ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, audit lebih dulu dilakukan 2020 mendatang.

Supaya tahu apakah bisa berjalan atau tidak bisa bangkit lagi.

Meskipun kajian terakhir sejumlah usaha yang dilaksanakan audit berada dalam posisi sulit dan susah bangkit.

Artinya, dari kajian tersebut sudah tidak bisa dibangkitkan lagi.

“Kami akan audit dulu, mau disehatkan lagi atau bagaimana, tergantung hasil audit,” tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved