Inspirasi

Anak Sopir Lulus ITB dengan IPK 3,98, Pernah Merasa Sakit Hati

Saat itu, dirinya menulis akan menjadi mahasiswa terbaik dengan IPK di atas 3,5 dan membuat kedua orangtuanya duduk di bangku VIP.

Kompas.com
Muhammad Reza Nurrahman (22 tahun) lulus bersama kedua orangtuanya. Reza lulus dari program studi Fisika ITB dengan IPK 3,98.(Dok. Muhammad Reza Nurrahman) 

Reza lahir di tengah keluarga dengan ekonomi pas-pasan.

Ayahnya bekerja menghidupi keluarga dengan menjadi sopir.

Sang ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

“Ayah Reza bekerja sebagai sopir, ibu Reza ibu rumah tangga. Kami sekeluarga hidup sederhana,” ucapnya.

Kondisi tersebut tidak membuat Reza patah semangat.

Dirinya justru dididik untuk berusaha sendiri saat menginginkan sesuatu.

Sejak kecil, ia akan menabung untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Begitupun dalam hal pendidikan.

Reza akan belajar dengan tekun untuk menjadi juara kelas.

“Kalau SD dan SMP ada dana BOS karena wajib belajar sembilan tahun. Untuk SMA Reza dapat beasiswa dari SMA Darul Falah,” imbuhnya.

Merasa sakit hati

Ada pengalaman tidak menyenangkan saat Reza memutuskan pindah ke SMA Darul Falah.

Waktu itu saat kelas 2 SMA, Reza terpilih mewakili sekolah untuk seleksi Asian Physics Olympiad dan diwajibkan mengikuti training selama sebulan.

Lalu, kepala sekolah SMA mengatakan bahwa sekolah tidak bisa mengantar sehingga Reza harus pergi sendirian.

Padahal selama ini Reza tidak pernah bepergian jauh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved