Libatkan 2.000 Seniman, Besok Festival Ulun Danu Beratan Dibuka dengan Pementasan Topeng Kolosal

Pementasan Wayang Emas Majapahit dan Topeng Gajah Mada akan menjadi penampilan yang paling spesial pada Festival Ulun Danu Beratan yang kelima.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Sejumlah warga tampak sibuk membuat penjor untuk lomba serangkaian Festival Ulun Danu Beratan, Selasa (23/10/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pementasan Wayang Emas Majapahit dan Topeng Gajah Mada akan menjadi penampilan yang paling spesial pada Festival Ulun Danu Beratan yang kelima, Kamis (24/10/2019) mendatang.

Dua tarian ini dikenal sakral dan mistis.

Pementasan ini akan dilaksanakan secara kolosal atau melibatkan 70 orang.

Festival Ulun Danu Beratan  tahun ini akan berlangsung besok hingga tanggal 27 bulan ini.

Festival mengangkat tema Tri Semaya, Atita, Nagata, Wartamana dengan konsep kejayaan Majapahit yang dikolaborasikan dengan kearifan lokal.

Tak hanya itu, banyak lagi pentas budaya, musik, dan pameran produk UMKM serta kuliner yang akan mengisi selama festival ini digelar.

Anggaran yang digelontorkan senilai Rp 1,5 miliar.

“Festival ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Namun yang spesial tahun 2019 ini adalah penampilan topeng Majapahit. Ini baru pertama kali ditampilkan secara kolosal. Setidaknya akan ada 70 topeng dalam pementasannya,” ujar Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (22/10/2019).

Ia mengtatakan, tarian ini sengaja dipentaskan di Ulun Danu Beratan karena wilayah ini diyakini sebagai Cakra Bhuwana atau inti bumi.

Sehingga dengan pementasan tarian sakral dan mistis ini diharapkan nantinya terpancar vibrasi positif untuk kerahayuan bumi.

Artinya bisa membuat rakyat Indonesia khususnya Tabanan harmonis setelah sempat terkotak-kotak dalam kepentingan politik, perbedaan suku, dan agama.

“Ini (topeng dan wayang) merupakan sesuatu yang ditunggu karena sifatnya ngerajeg gumi. Kemudian pesan yang disampaikan adalah untuk keharmonisan dan kami harapkan bisa memberikan vibrasi yang positif,” harapnya.

“Nanti, tari ini kami akan tarikan di Taman Beji dengan tujuan untuk mewujudkan rasa syukur serta memohon keharmonisan kepada Dewi Danu agar selalu melimpahkan karuniannya sehingga rakyat Indonesia umumnya dan rakyat Tabanan khususnya diberikan kemakmuran,” imbuhnya.

Topeng Gajah Mada dan Wayang Emas ini akan pentas besok pukul 11.30 Wita.

Untuk penari adalah orang yang sudah berkompeten atau yang sudah memiliki kekuatan spiritual. Selain itu, nantinya juga pentasnya akan menampilkan cerita.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved