TPA Suwung Kebakaran, 8 Truk Pengangkut Sampah Hentikan Aktivitas
Delapan truk pengangkut sampah yang hendak membuang ke TPA Suwung sempat menghentikan aktivitasnya
Penulis: Rino Gale | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali- Rino Gale
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Delapan truk pengangkut sampah yang hendak membuang ke TPA Suwung sempat menghentikan aktivitasnya karena adanya kebakaran di TPA Suwung, Jumat (25/10/2019)
Fajar, pengemudi truk sampah dan beberapa pengemudi lainnya memarkirkan truk di warung dekat TPA Suwung.
Alasannya, TPA Suwung mengalami kebakaran dan masih dalam penanganan oleh pihak Damkar.
"Iya ini kita diinfokan tadi suruh berhenti dulu, soalnya ada kebakaran di TPA. Jadi kita duduk-duduk dulu di warung. Kita dapat info dari teman-teman yang lain bahwa tidak bisa buang sampah karena terjadi kebakaran," ujarnya
"Ya semoga bisa secepatnya dipadamkan, karena sampah yang kita angkut kan banyak, tidak hanya ini aja," harapannya
Saat ini, truk-truk pengangkut sampah sudah bisa membuang sampah di TPA Suwung.
• Tiba di NTB, Peserta Touring ADV Jelajah Nusantara Sempatkan Beach Clean Up di Tanjung Aan
• I Gusti Bagus Sugriwa, Sosok yang Memperjuangan Agama Hindu agar Diakui Negara
Saat Tribun mendatangi TKP kebakaran, terlihat kepulan asap putih yang keluar dari tumpukan sampah.
Kemudian satu persatu Damkar datang untuk memadamkan kobaran api yang berada di dalam tumpukan sampah.
Kepala BPBD Denpasar, Ida Bagus Joni Ari Wibawa yang saat ini sedang berada di TKP mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, dan saat ini masih dalam penanganan.
"Luas yang terbakar sekitar 2 HA. Kita kerahkan lima Damkar Denpasar, dua Damkar Badung, dua mobil Tangki PT Waskita. Personil sekitar 20 orang," ujarnya.
• Terjunkan 20 Personel, Inilah Penyebab Kebakaran di TPA Suwung
• Pulang dari Pasar, Ibu Rumah Tangga Nyaris Diperkosa Pemuda Mabuk
Menurutnya, penyebab kebakaran tersebut karena adanya gas metan di bawah tumpukan sampah dan panas terik matahari
"Ya itu lah penyebabnya. Saat ini masih dalam penanganan," ujarnya. (*)