Koster Marah 2 Anggota Fraksi PDIP Bali Nyaris Berkelahi Saat Sidang Paripurna DPRD, Ancam di PAW

Sidang Paripuna DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, Kamis (30/10), mendadak ricuh.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ady Sucipto
Kolase Tribun Bali
Anggota Fraksi PDIP Purwa Arsana (kiri) dan Oka Antara (kanan) nyaris berkelahi di sidang paripurna DPRD Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sidang Paripuna DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, Kamis (30/10), mendadak ricuh.

Dua anggota dewan terhormat dari fraksi PDIP nyaris mejaguran (baku hantam) pada sidang yang dihadiri oleh Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster

Adalah Nyoman Ngurah Purwa Arsana dan Nyoman Oka Antara yang terlibat persitengangan. Keduanya merupakan kader banteng dari Gumi Lahar Karangasem.

Persitegangan itu sebenarnya terjadi karena alasan sepele. Dari awalnya bercanda, kedua kader banteng yang duduk berdampingan tersebut ternyata kemudian menjadi emosional.

Awalnya Purwa bermaksud berguyon kepada Oka. Mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2004-2009 itu mengaku baru saja ditelepon Gubernur Koster.

Saat itu Koster menanyakan siapa yang membuat rapat sidang paripurna molor. Purwa lalu menjawab penyebab sidang paripurna terlambat karena Oka terlalu banyak omong.  

Mendengar penuturan Purwa ini, Oka terlihat geram. Oka langsung mengambil gelas bening yang berisi air, lalu terus dikocok dalam keadaan gelas ditutup. Air pun muncrat dan membasahi pakaian Purwa.

Tak terima pakainnya basah, emosi Purwa pun meledak.

Ia marah kepada Oka, yang sebelumnya juga sudah emosi duluan. Kedua kader banteng ini pun sudah mau saling seruduk dan adu pukul.

Kejadian itu sontak menjadi perhatian peserta sidang dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Bali.

Seorang staf DPRD menyatakan keduanya nyaris baku hantam.

"Hampir mau mecaru lagi, Pak Purwa sama Oka Antara hampir mejaguran," ucap staf DPRD yang minta namanya tak ditulis ini. Pada Selasa (15/5/2019), dua anggota DPRD periode 2014-2019 yang juga dari fraksi PDIP, Dewa Nyoman Rai berkelahi dengan Kadek Diana, hingga berujung ke kepolisian.

Saat dikonfirmasi ke ruangannya, kemarin, Oka Antara mengakui dirinya sempat bersitegang dengan Purwa. Ia menyebut karena terjadi miskomunikasi atau kesalahpahaman.

“Tapi memang saya salah. Saat itu saya sedang menjawab aspirasi masyarakat lewat pesan ditelepon. Saya agak panik waktu itu terima SMS dari Tim Karangasem.

Lalu dia (Purwa) meguyonan bilang dia ditelepon Pak Koster, dan mengatakan sidang terlambat karena saya banyak omong,” jelas Oka kepada awak media.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved