Manfaatkan Aplikasi Canggih Ini, Para PSK Akui Lebih Mudah Cari Pelanggan, Begini Bahasa Kodenya
Bermodal foto seksi di aplikasi MiChat, secara terang-terangan para PSK ini memasang foto berbusana seksi dan bergaya menggoda.
An mengaku telah berkecimpung di dunia prostitusi online sejak 3 tahun yang lalu.

Selain AN, Tribun Lampung juga mencoba mengorek informasi dari PSK lain, inisial PJ.
Ia juga menuliskan kode "BO, Nggak Pake Pance".
Kemudian PJ mengakui jika ia memasang tarif sebesar Rp 500 ribu sekali layanan.
Ia juga mengirimkan foto serta video syurnya guna meyakinkan.
PJ tidak meminta DP, ia langsung mengirimkan lokasi pertemuan yakni di sebuah kontrakan di bilangan Kedaton.
Kontrakan tersebut berada di pemukiman padat penduduk.
Ia mengaku selalu bertransaksi secara online menggunakan aplikasi pertemanan, khususnya MiChat.
"Lebih mudah aja kalau online. Apalagi MiChat, lebih mudah ketemu pelanggan (dari fitur Pengguna di Sekitar)," katanya.
Ia tidak mematok pelanggan harus membayar uang muka alias DP.
Dalam sehari, ia mengaku bisa melayani rata-rata 2-3 pria hidung belang.
Pelanggan, menurut dia, biasanya ramai pada akhir pekan.
"Ya 2-3 orang. Tapi kadang cuma 1 orang. Kadang juga nggak ada sama sekali dalam sehari.
Ramai biasanya weekend, bisa sampai 4-5 orang," tuturnya.
PJ mengaku sudah dua tahun terakhir bekerja sebagai PSK.