Sering Masturbasi Sebabkan Persendian Lutut Keropos, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Bagus
Banyak beredar kabar di kalangan masyarakat tentang banyaknya ejekulasi atau masturbasi pada pria dapat menyebabkan persendian lutut keropos
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banyak beredar kabar di kalangan masyarakat tentang banyaknya ejakulasi atau masturbasi pada pria dapat menyebabkan persendian lutut keropos atau kopong.
Tidak ada batasan pasti yang mengatakan seberapa sering pria boleh melakukan ejakulasi.
Entah dari mana kabar ini beredar, banyak yang orang sebagian percaya, dan sebagiannya lagi tidak.
Tribun Bali menemui Dr. Bagus Diva Indra Dharma, Sp. KFR di Fakultas Kedokteran Unud usai menjadi narasumber pada seminar kesehatan bertajuk 'OA Genu & Live Show Rehabilitation Management'.
Ia menyadari bahwa anggapan itu sudah beredar luas di tengah-tengah masayarakat.
Menurutnya kegiatan mastrubasi sama sekali tidak membuat persendian lutut menjadi keropos atau kopong.
"Itu hanya mitos yang banyak beredar di masyarakat. Aktivitas mastrubasi itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan persendian lutut," katanya.
Ia menjelaskan ketika terjadi ejakulasi atau orgasme pada pria, maka akan ada kontraksi otot di seluruh tubuh yang juga sebagai tanda bahwa itu merupakan respon tubuh.
"Kontraksi otot terjadi di seluruh otot tubuh, salah satunya pada otot lutut.
Kemudian saat terjadi ejakulasi terjadi peningkatan hormon endorfin yang luar biasa pada tubuh," jelas dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUD Wangaya ini.
Ia menambahkan, hormon endorfin diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis yang membuat perasaan bahagia atau senang, dan dapat melepas stres.
"Peningkatan kadar hormon ini yang membuat lemas. Jadi ejakulasinya itu yang membuat lemas persendian lututnya," paparnya.
Ia menegaskan lemasnya persendian itu karena orgasme, bukan lemas pada persendian lututnya.
"Artinya persendian lutut tidak menjadi bermasalah.
Itu hanya efek sementara akibat efek orgasme, lutut bisa menjadi bermasalah apabila terjadi pengeroposan tulang, pengapuran sendi dan cedera," tuturnya.
Sementara untuk menghindari masalah itu, ia mengatakan bahwa kita harus rajin melakukan latihan fisik, makan buah-buhan yang kaya nutrisi dan antioksidan, serta menjaga berat badan agar kerja sendi tidak berlebih. (*)