30 Siswa SD Berkompetisi Rakit Robot, Robot Diadu Tarik Tambang
Tak sulit bagi Pryambada Pratama Putra (12) untuk menyelesaikan sebuah robot berbentuk mobil dengan lego robotik.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor

"Tenaganya sudah sama, yang penting bagaimana mereka membangun konatruksi yang kuat dan seimbang," katanya.
Semua peralatan atau part lego robotik yang digunakan telah disediakan panitia yang kemudian dirakit peserta selama kurang lebih setengah jam.
Selain untuk SD juga digelar kompetisi untuk SMP dan SMA yang digelar Minggu (3/11/2019).
Untuk tema robot SMP dan SMA yakni line follower atau membuat robot yang mampu mengikuti garis.
Menurutnya, peserta yang ikut kompetisi ini rata-rata memiliki pengetahuan dasar robotik.
Karena harus menguasai pengetahuan konstruksi bagaimana caranya membangun robot yang kuat dan dipadukan dengan motor.
• Agus Antara Ngeri Melihat Korban Tebasan Parang di Kerobokan Kaja: Sebut Paling Parah Sosok Ini
• Gubernur Koster dan Pelindo III Capai Kompromi, 51% Lahan Reklamasi Pelabuhan Benoa untuk Hutan Kota
Ia menambahkan, untuk di Denpasar, perkembangan robot masih kurang bagus.
Hal ini karena minat untuk terjun ke dunia ini masih sangat rendah.
Diperlukan peran serta semua kalangan, termasuk dinas terkait, untuk meningkatkan kecintaan pada robotik, khususnya pada peserta didik.
"Selama ini robot ini dianggap susah, padahal tidak. Mereka harus belajar pengetahuan dasar agar semakin dikenal. Sekarang bukan orang dewasa saja yang harus menguasai robotik ini, tapi peserta didik juga harus bisa," katanya.
Ia yang telah bergelut selama 10 tahun dalam bidang edukasi robotik ini kini memiliki 200 siswa dari Denpasar, Badung, dan Ubud.
Tahun 2014 anak didiknya sempat memperoleh juara I pada kompetisi robot nasional pada kategori mekanik yang kemudian dikirim ke Qatar. (*)